Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        No Panic! Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri Kok

        No Panic! Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri Kok Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng
        Warta Ekonomi, Pontianak -

        Masyarakat Kalimantan Barat diminta tidak panik dengan virus corona, meski ada 15 warga Kalbar yang baru pulang berlibur dari Korea Selatan, negara yang terjangkit virus corona.

        "Memang ada 15 orang yang sudah pulang (kemarin). Saya harapkan mereka bisa mengisolir dan mengarantina diri secara mandiri di rumah. Tidak perlu keluar rumah dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson, Selasa (3/3/2020).

        Masyarakat, kata Harisson, diminta tetap tenang. Karena, pihaknya selalu memantau kesehatan 15 warga tersebut selama 14 hari ke depan. Termasuk memantau perkembangan satu warga yang tertahan di Malaysia karena menunjukkan gejala corona.

        Baca Juga: WNI Positif Corona, Mengapa Pemerintah Belum Larang WNA Masuk Indonesia?

        "Jangan terlalu panik, yang penting sekarang pola bersih dan sehat. Selama 14 hari ke depan kita pantau kesehatannya, mudah-mudahan tetap sehat," ujarnya.

        Harisson menambahkan, sebenarnya virus corona bisa disembuhkan. Karena gejalanya seperti flu, demam, dan influenza. Gejalanya, batuk kemudian sakit tenggorokan dan sesak napas karena ada pneumonia.

        "Jadi, orang yang usianya di bawah 50 tahun, sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Asal benar-benar menjaga daya tahan tubuh," jelasnya.

        Pada intinya, kata Harisson, masyarakat dianjurkan memakan makanan yang baik seperti sayur dan buah, olahraga yang teratur, tidak merokok, tidak stres, serta istirahat yang cukup.

        "Jika demikian, maka daya tahan tubuh kita fit. Jadi, jika virusnya masuk akan sembuh dengan sendirinya," tuturnya.

        Bagi masyarakat yang sudah berusia 50 tahun, memang membutuhkan perawatan ekstra. Apalagi bagi mereka yang mengalami diabetes, penyakit paru dan penyakit ginjal kronis. Hal itu akan memperberat dan mengharuskan pasien mendapat perawatan di rumah sakit.

        Baca Juga: Asuransi Tanggung Biaya Pengobatan Corona Gak Ya? AAJI Jawab Begini

        "Kalau kita merawatnya dengan benar, pasien ini akan sembuh,? terangnya.

        Daripada panik yang berlebihan, Harisson mengajak masyarakat lebih mengutamakan pola hidup sehat dan bersih. Selain menjaga pola makan dan olahraga, masyarakat diminta sering mencuci tangan sebelum makan.

        "Setelah memegang lingkungan di sekitar kita dan sebelum menyentuh wajah, harus cuci tangan dulu," imbaunya. Penggunaan masker pun, sambung Harisson, lebih diutamakan digunakan untuk warga yang sakit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: