Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tinggalkan Jabat Tangan, Netanyahu Ajak Warganya Gunakan Salam India

        Tinggalkan Jabat Tangan, Netanyahu Ajak Warganya Gunakan Salam India Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulu
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu meminta warga negaranya untuk meninggalkan jabat tangan tradisional untuk menghentikan penyebaran virus korona baru, atau Covid-19. Sebagai gantinya, ia merekomendasikan salam tanpa kontak fisik seperti salam 'Namaste' India atau shalom Ibrani.

        Netanyahu mengatakan bahwa dia telah mempraktikkan kebijakan tanpa jabat tangan itu, dan menyarankan agar rekan-rekan Israelnya melakukan hal yang sama.

        Baca Juga: Israel Klaim Temukan Vaksin Corona, PDIP: Beli, Gak Buatmu Jadi Kafir!

        "Anda dapat mencoba menerapkan sistem Namaste India atau mengatakan kata lain seperti shalom, tetapi temukan cara, cara apa pun untuk tidak berjabat tangan," kata Netanyahu dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Russia Today, Jumat (6/3/2020). Dia kemudian menunjukkan bagaimana orang India saling menyapa dengan melipat tangan mereka.

        Tersanjung oleh tip dari sang PM, kedutaan India di Israel menyebarkan saran Netanyahu untuk mencegah penyebaran virus korona baru itu melalui Twitter.

        Israel saat ini memiliki 15 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, tetapi belum melaporkan kematian. Sekira 7.000 terduga lainnya telah ditempatkan dalam karantina rumah.

        Pada Rabu, 4 Maret, Tel Aviv memerintahkan karantina dua pekan untuk semua orang yang datang dari Prancis, Jerman, Spanyol, Austria dan Swiss di tengah meningkatnya kekhawatiran akan virus tersebut. Israel sebelumnya telah menerapkan tindakan serupa pada para pelancong dari Italia, China, dan beberapa negara hotspot virus korona lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: