Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geger Arab Saudi Tangkap Adik Raja Salam dan Dua Pangeran Ini

        Geger Arab Saudi Tangkap Adik Raja Salam dan Dua Pangeran Ini Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pihak berwenang Arab Saudi menangkap tiga anggota senior keluarga kerajaan, termasuk saudara dari Raja Salman bin Abdul Aziz. Belum diketahui alasan penangkapan yang melibatkan orang-orang berpengaruh di kerajaan tersebut.

        Berdasarkan laporan media yang dilansir BBC, Sabtu (7/3/2020) penangkapan yang dilakukan pada Jumat pagi, 6 Maret 2020 itu dikaitkan dengan Putra Mahkota dan Mohammed bin Salman atau yang juga dikenal dengan nama MbS.

        Pada 2017, pria yang dianggap sebagai penguasa de facto Arab Saudi itu sebelumnya juga memerintahkan penahanan puluhan tokoh politik dan pengusaha Arab Saudi.

        Baca Juga: Arab Saudi Tutup Makkah Imbas Wabah Virus Corona

        Ketiga orang yang dilaporkan telah ditangkap adalah adik Raja Salman, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, mantan Putra Mahkota Mohammed bin Nayef, dan sepupu Raja Salman, Pangeran Nawaf bin Nayef.

        Mohammed bin Nayef menjabat sebagai menteri dalam negeri Arab Saudi sampai dia dicopot dari perannya dan ditempatkan di bawah tahanan rumah oleh Mohammed Bin Salman pada 2017.

        Media AS, Wall Street Journal melaporkan, para penjaga tiba di rumah para bangsawan mengenakan topeng dan berpakaian hitam, dan menggeledah rumah mereka.

        Penangkapan itu, jika dikonfirmasi, akan menjadi langkah signifikan yang diambil Putra Mahkota Mahkota Mohammed bin Salman untuk mengonsolidasikan posisinya sebagai pewaris takhta.

        Pangeran Ahmed bin Abdelaziz adalah salah satu putra terakhir pendiri negara itu, Raja Abdelaziz, dan dihormati secara luas di antara anggota keluarga penguasa yang lebih tua.

        Pangeran senior lainnya, Mohammed bin Nayef, berada di urutan berikutnya pewaris takhta sebelum dia tiba-tiba diganti tiga tahun lalu. Sebelum itu dia menjabat sebagai menteri dalam negeri yang dianggap berjasa mengalahkan pemberontakan Al Qaeda di Arab Saudi pada tahun 2000-an.

        Belum ada konfirmasi resmi langsung atau penolakan terhadap laporan yang diterbitkan di media AS, tetapi urusan istana di Arab Saudi sering kali diselimuti kerahasiaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: