Nilai tukar dolar AS bergerak tertekan di hadapan hampir semua mata uang global, termasuk dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc. Sebagian besar mata uang Asia juga ikut membuat dolar AS babak belur, misalnya saja baht, yen, yuan, dan pastinya rupiah.
Rupiah sudah perkasa di hadapan mata uang Paman Sam itu sejak pembukaan pasar spot Rabu (11/03/2020) dengan terapresiasi setinggi 0,35% ke level Rp14.290 per dolar AS. Kendati menipis, hingga pukul 09.25 WIB, rupiah masih mmapu unggul sejauh 0,18% ke level Rp14.320 per dolar AS.
Baca Juga: Dua Jempol Buat Rupiah: Satu untuk Kemenangan di Asia, Satu untuk Kemenangan di Dunia!
Tak hanya itu, rupiah hingga kini masih bertahan di posisi atas sebagai salah satu mata uang unggulan di dunia. Dengan depresiasi tipis sebesar -0,18% terhadap euro, rupiah tampil lebih baik daripada poundsterling (0,12%) dan dolar Australia (0,05%).?
Baca Juga: Harga Saham Jatuh, Anak Usaha BUMN Ini Siap Manfaatkan Kelonggaran OJK
Kemudian, di tingkat regional, rupiah menyabet gelar sebagai mata uang paling perkasa kedua di Asia setelah yen (-0,50%). Pasukan mata uang Benua Kuning yang tengah unggul atas dolar AS nyatanya harus takluk terhadap rupiah, seperti won (0,83%), ringgit (0,41%), baht (0,31%), dolar Hong Kong (0,22%), dolar Taiwan (0,19%), dolar Singapura (0,16%), dan yuan (0,15%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: