Meski Diterjang Corona, Jaringan 5G di China Tetap Berkembang Pesat
China tak menunjukkan tanda-tanda perlambatan membangun jaringan 5G walaupun negara itu dilanda wabah corona.
Bahkan, Huawei memprediksi akan memiliki lebih dari 50% BTS 5G dan memiliki lebih dari 70% pelanggan 5G global.
"Jumlah BTS 5G akan berada di kisaran 600 ribu-800 ribu pada akhir tahun 2020," kata Direktur Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Negara, Wei Lepin, dilansir dari KrAsia, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Meski Dapat Peran Terbatas di Jaringan 5G Inggris, Perusahaan China Ini Masih Harus Diselidiki
Di satu sisi, Huawei terjebak dalam ketegangan perdagangan China dan Amerika Serikat (AS) sehingga muncul banyak harapan di pasar 5G domestik. Namun, wabah corona membuat Huawei mempertaruhkan investasi infrastruktur jaringan 5G.
Huawei merupakan pemenang terbesar dalam penawaran karena perusahaan mereka mendapatkan lebih dari 50% kontrak. Namun, wabah corona berdampak pada proyek 5G nasionalnya.
Menurut Wakil Presiden Grup Carrier Business Huawei China, Yang Tao, dalam jangka pendek 5G akan dipengaruhi oleh regulasi, sedangkan dalam jangka panjang, itu bakal dipengaruhi oleh intensitas konstruksi dan peran dalam promosi jaringan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: