Ekspor Indonesia pada Februari 2020 mengalami peningkatan sebesar 2,24% menjadi US$13,94 miliar dari ekspor Januari 2020 sebesar US$13,63. Secara kumulatif ekspor selama periode Januari-Februari 2020 juga meningkat 4,10% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti mengatakan, peningkatan ekspor pada Februari disebabkan meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 2,38%, yaitu dari US$12,82 miliar menjadi US$13,12 miliar.
Baca Juga:?Corona Jangkiti Dunia, Ekspor Masker RI Terbang Tinggi hingga 405%
"Sementara ekspor migas turun 0,02%," kata Yunita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/3/2020). Menurut dia, penyebab utama peningkatan ekspor nonmigas adalah meningkatnya ekspor logam mulia, yakni perhiasan atau permata sebesar 44,17%.
Komoditas lainnya yang juga meningkat nilai ekspornya adalah kendaraan dan bagiannya 21,61%; lemak dan minyak hewan atau nabati 8,57%; barang tekstil jadi lainnya 404,48%; serta bahan bakar mineral sebesar 3,55%.
"Untuk barang tekstil dan lainnya di antaranya masker," tambahnya. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja 25,73%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: