Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyerukan kepada warga muslim di Indonesia untuk tidak takut meramaikan masjid meski saat ini Indonesia sedang diteror virus corona baru Covid-19.
Ia pun membandingkan Indonesia dengan China yang menjadi pusat virus ini. Bahkan, ia menyebut warga China justru beramai-ramai mendatangi masjid dan mengikuti salat berjamaah.
Namun, di Indonesia justru umat muslim dilarang datang ke masjid dengan alasan menekan angka penyebaran virus corona.
Baca Juga: Tapisi Sambut Peluang Bisnis Ditengah Pandemi Corona
Baca Juga: Viral Video Penumpang KRL Pingsan di Stasiun Kalibata Diduga Corona, KCI Tegaskan . . .
"Seperti ada yang keliru? Di negeri asalnya Covid-19-CHina, yang penganut paham komunis dan sebagian besar tidak berahama beramai-ramai mendatangi masjid dan belajar berwudhu hingga mengikuti salat berjamaah," katanya dalam akun Instagramnya, seperti dikutip, Rabu (18/3/2020).
Sambungnya, "Namun di negeri mayoritas muslim justru sebaliknya? Mereka bermai-ramai menggaungkan phobia dengan masjid seakan-akan masjid sebagai sumber penularan Covid-19," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengajak umat muslim untuk kembali meramaikan masjid dan menunaikan salat berjamaah.
"Mengapa umat Islam tidak menggaungkan imbauan selalu menjaga wudu dan salat berjemaah?" ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, MUI menerbitkan fatwa terkait penyelenggaraan ibadah dalam situasi menyebarnya wabah virus coron Covid-19.
Fatwa itu termasuk untuk salat tarawih dan salat Ied pada bulan Ramadan 2020. Fatwa itu dibuat Komisi Fatwa MUI dengan Nomor 14 Tahun 2020 dan diteken oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF pada 16 Maret 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil