Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lebih Pilih Darurat Sipil, Pengamat: Masa Percaya Sama Orang yang Buat Proyek Formula E

        Lebih Pilih Darurat Sipil, Pengamat: Masa Percaya Sama Orang yang Buat Proyek Formula E Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis kemanusiaan, Birgaldo Sinaga, menyatakan pihaknya lebijh memilih rencana kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menerapkan darurat sipil dalam penanganan virus corona atau Covid-19, ketimbang karantina wilayah atau lockdown yang diminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        "Lockdown atau Darurat Sipil? Ya, saya pilih darurat sipil dong. Meskipun ini lebih keras dan represif. Kenapa? Karena kalo diputuskan lockdown partial atau karantina wilayah, itu anggaran dipegang gubernur daerah tersebut," tutur dalam catatan di Facebooknya, dengan judul, "LOCKDOWN ATAU DARURAT SIPIL?" seperti dikutip, Rabu (1/4/2020).

        Baca Juga: Lawan Corona, Tegas Jokowi: Kepala Daerah Jangan Pakai Lockdown-Lockdown

        Baca Juga: Update Corona 1 April, Pasien Positif Tembus 1.677, Meninggal...

        "Sementara kalo darurat sipil lalu ditetapkan karantina wilayah maka yang pegang anggaran itu Menteri Keuangan. Gubernur tunduk pada garis komando Presiden Jokowi. Ya gue lebih percaya Ibu Menkeu Sri Mulyani lah yang atur anggaran lawan Covid 19. Masak elo lebih percaya sama orang yang buat proyek gak jelas seperti Formula E. Ngawur kamu," imbuh dia.

        Sebelumnya, menurut Presiden Jokowi mengatakan semua skenario disiapkan untuk penanganan Covid-19. Baik dari skala moderat, sedang, maupun terburuk.

        "Darurat sipil itu apabila terjadi yang up normal sehingga perangkat harus disiapkan dan kita sampaikan. Tapi kalau keadaan sekarang tentu saja tidak," kata Jokowi.

        Bahkan, ia mengungkapkan akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar dengan kekarantinaan kesehatan. "Apabila keadaan sangat memburuk, maka dapat menuju darurat sipil." kata Jokowi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: