Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beda Orang Miskin dan Super Tajir dalam Mengarantina Diri

        Beda Orang Miskin dan Super Tajir dalam Mengarantina Diri Kredit Foto: Warta Ekonomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wabah virus corona Covid-19 tengah melanda dunia, beberapa negara malah menerapkan lockdown total untuk mencegah virus yang telah dinyatakan pandemik itu meluas. Lalu bagaimana potret orang super tajir Asia lari dari 'kejaran' virus corona?.

        Baca Juga: Wabah Corona di Spanyol Sudah Sentuh Angka 100.000 Kasus

        Beberapa hotel mewah menyediakan fasilitas karantina ekskulsif, hal ini menjadi gambaran betapa virus corona menjadi masalah golongan kelas. Untuk yang miskin, ia hanya melakukan karantina dengan berdiam diri di rumah atau kamp militer yang sempit. Sementara, buat orang super tajir, ia bisa saja mengeluarkan kocek untuk membuat nyaman masa karantina dari pandemik.

        Marcus Chua, yang ditempatkan di sebuah hotel mewah sekembalinya ke Singapura dari Washington pekan lalu, telah mengunggah foto-foto di media sosial tentang makanannya dan kamarnya yang katanya sangat "Crazy Rich Asians".

        "Saya harus menjauh dari orang-orang pada periode ini dan mungkin dapat membahayakan orang di rumah. Ini adalah cara yang jauh lebih nyaman untuk melakukannya," katanya.

        "Ini juga merupakan ide cemerlang untuk membuat hotel tetap buka yang mungkin harus ditutup dan memberhentikan staf," tambahnya.

        Beberapa hotel di Thailand dan Indonesia menawarkan paket karantina 14 hari sehingga para tamu dapat "mengisolasi diri dengan nyaman", dan sebuah hotel di Sydney menawarkan paket Home Away from Home atau Karantina Jauh dari Rumah.

        Vietnam mengirim puluhan ribu warga yang pulang ke kamp di mana mereka berbagi kamar dengan 10 hingga 20 orang lainnya, sementara Hong Kong telah menunjuk tiga blok perumahan umum untuk mengkarantina kasus-kasus berisiko tinggi.

        Sementara itu, beberapa orang India yang kembali dipaksa untuk melakukan karantina di bangsal isolasi rumah sakit dan fasilitas militer. Mereka telah mengunggah foto-foto dari toilet yang kotor ke daring. Beberapa bahkan melarikan diri dari akomodasi mereka, mengatakan mereka takut terinfeksi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: