Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jangan Takut, Kata Aa Gym: Kita Harus Memuliakan Jenazah Covid-19

        Jangan Takut, Kata Aa Gym: Kita Harus Memuliakan Jenazah Covid-19 Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengajak masyarakat untuk tidak melakukan penolakan pada jenazah yang terjangkit virus corona atau covid-19.

        Aa Gym menilai selama proses pemakaman sudah sesuai dengan protokol kesehatan dan syariat, diyakini semua proses pemakaman aman.

        "Terima jenazah yang sudah diproses dengan prosedur kedokteran yang benar, prosedur medis yang benar, prosedur agama. Kita harus menerima dan memuliakan jenazah. Jangan takut," kata Aa Gym dalam siaran pers Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar, Jumat (3/4/2020).

        Baca Juga: Aa Gym Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran Corona, Katanya...

        Baca Juga: Erick Thohir Ngomongin Akhlak, Eh Aa Gym Jadi Kaget!

        "Kalau prosedur pengelolaan jenazah itu sudah standar dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan juga sesuai dengan standar syariat islam, itu benar-benar sudah aman," Aa Gym menambahkan.

        Lebih lanjut, ia mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter yang menangani pasien positif COVID-19 soal keamanan pemakaman jenazah COVID-19. Menurut informasi yang ia rangkum, jenazah yang diperlakukan sesuai protokol kesehatan dengan benar dan tepat, tidak akan menimbulkan persoalan.

        "Jadi, sebetulnya tidak ada alasan bagi kita semua masyarakat untuk menolak dikuburkannya jenazah yang wafat karena COVID-19 ini sepanjang sudah sesuai dengan prosedur protokol pengelolaan jenazah, baik secara syariat maupun standar kesehatan," ucapnya.

        Penghormatan kepada jenazah sangat dianjurkan. Sebab, menurut Aa Gym, mengurus jenazah dengan baik hukumnya wajib bagi umat islam. Pengurusan jenazah pun sudah diatur dalam syariat islam. Mulai dari cara memandikan, mengkafani, sampai menguburkan.

        "Ketika wafat dimandikannya saja harus dengan lemah lembut, dibersihkan dari segala kotoran, diwudhukan, dikafani, ini pada umumnya, ya, saking derajat manusia itu dimuliakan walaupun sudah wafat," katanya.

        Maka itu, Aa Gym prihatin manakala mendengar terjadi penolakan pemakaman jenazah COVID-19 di sejumlah daerah. Penolakan, kata ia, timbul karena ketidaktahuan atau minimnya informasi yang diterima masyarakat soal COVID-19, khususnya protokol pemulasaran jenazah COVID-19.

        Sebagai langkah antisipatif, Aa Gym mengajak semua pihak untuk gencar mengedukasi masyarakat terkait protokol pemulasaran jenazah COVID-19, supaya kejadian serupa tidak terulang.

        "Bisa dibayangkan pedihnya keluarga, sudah wafat tidak bisa dekat, tidak bisa mengurus jenazah dengan baik, lalu masyarakat bersikap seperti ini," ucapnya.

        "Jadi memang sebaiknya lebih agresif dalam memberikan sosialisasi, sehingga tidak terulang lagi peristiwa seperti ini (penolakan pemakaman jenazah COVID-19)," tambahnya.

        Solusi terbaik saat ini adalah semua pihak, tidak saling tunggu dan saling menyalahkan, ikut mengedukasi masyarakat sesuai dengan peran, kemampuan, dan caranya masing-masing. (Antara)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: