Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pergerakan Wisman di Bali Capai 14 Ribu, 250 Jeriken Hand Sanitizer Meluncur

        Pergerakan Wisman di Bali Capai 14 Ribu, 250 Jeriken Hand Sanitizer Meluncur Kredit Foto: Victoria Care Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bali sebagai salah satu daerah yang mendalkan pariwisata untuk sektor ekonomi menderita dampak krisis virus corona (Covid-19) yang cukup parah. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) cabang Bali mengungkapkan, pendapatan hotel di sana menurun drastis.

        Pemberlakuan kebijakan pembatasan perpindahan antarpulau antarprovinsi pun menjadi tantangan berat di Bali. Sebab sekarang adalah saat datang dan pulangnya imigran yang jumlahnya cukup banyak sekitar 14 ribu dan baru datang ke Bali sekitar 7000 orang. Masih ada 7000 orang lagi yang akan masuk ke Bali.

        Baca Juga: Konsumsi BBM di Jawa Timur dan Bali Menurun, Pertamina Tetap Pastikan Ketersediaan Stok

        Sebenarnya, jika para imigran pulang dari cruise, sudah punya sertifikat sehat. Namun karena tidak langsung ke Bali-mungkin ke negara lain untuk ganti pesawat dan lain sebagainya- mereka tetap berpotensi tertular virus corona. Hal itu bisa menularkan ke anak keluarga mereka.

        "Ini ada yang sudah positif, ada juga yang dalam pemantauan, dan lain-lain. Untuk itu, kami cukup ketat pemeriksaan di airport," sebut PHRI.

        Melihat situasi tersebut, PT Victoria Care Indonesia, perusahaan dengan kemampuan dan kapasitas mesin serta saluran distribusi yang mampu memproduksi produk hand sanitizer turut ambil bagian untuk membantu penyediaan produk yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan produk hand sanitizer dengan merek Herborist sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan negara Indonesia.

        "Kami turut merasakan kondisi saat ini yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia," kata Billy Hartono Salim, CEO dari PT Victoria Care Indonensia.

        Menurut Billy, pendistribusian produk Herborist hand sanitizer dalam waktu singkat sudah hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dalam kondisi bencana (nonalam) ini, perekonomian ikut terdampak yang menyebabkan turunnya daya beli beberapa kalangan masyarakat Indonesia.

        "Maka kami juga menjual produk hand sanitizer ini dengan harga normal," imbuh Billy.

        Selanjutnya, sebagai wujud kepedulian PT Victoria Care Indonesia terhadap pemerintah, khususnya para tenaga medis yang menghadapi keterbatasan produk hand sanitizer, perusahaan melakukan? kegiatan yang disebut dengan "Aksi Cegah Corona". Kegiatan ini menjadi langkah nyata perusahaan untuk menyalurkan Herborist hand sanitizer kepada yang memang membutuhkan, terutama di instansi atau rumah sakit.

        Penyaluran telah dilakukan di sejumlah tempat, seperti RSPAD Gatot Subroto dan Pemprov Jateng. Setelah itu, saat ini juga menyalurkannya kepada Pemerintah Provinsi Bali sebanyak 250 jeriken atau 1.250 liter hand sanitizer.

        Sumardi Widjaja, COO PT Victoria Care Indonesia menambahkan, perusahaan akan terus melakukan "Aksi Cegah Corona" ini ke wilayah-wilayah yang memang sangat memerlukan produk hand sanitizer.

        "Kami yakin: Bersama Kita Bisa, Indonesia Bisa," kata Sumardi Widjaja mengakhiri pembicaraan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: