Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        4 Saham Blue Chip Teratas yang Alami Tekanan Jual

        4 Saham Blue Chip Teratas yang Alami Tekanan Jual Kredit Foto: Gudang Garam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi corona seakan tak cukup untuk membuat pelaku pasar berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Kali ini, kabar global berupa penurunan harga minyak yang mencapai level minus semakin menambah ketakutan pelaku pasar hingga akhirnya menjauh dari aset-aset investasi negara berkembang.

        Alhasil, bursa saham regional dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut menjadi korban. Ratusan miliar rupiah dana asing menguap begitu saja dari pasar modal. Tentu saja, sebagian besar dana tersebut digasak investor dari saham-saham papan atas alias bluechip.

        Baca Juga: Wagelaseh! BPTN Syariah Bakal Tebar Rezeki Nomplok Ratusan Miliar Rupiah ke Pemegang Saham!

        Baca Juga: Pertama dalam Sejarah! Minyak Anjlok hingga Minus, Dolar AS dan Global Gerus Rupiah Habis-Habisan!

        Dilansir dari RTI, ada empat saham bluechip yang menempati poisisi teratas sebagai saham yang paling terkena tekanan jual. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menempati posisi pertama sebagai saham dengan net sell paling tinggi, yakni sebesar Rp54,7 miliar atau setara dengan Rp567,06 miliar dalam sepekan. Akibat tekanan jual, saham BCA melemah hingga -2,71% ke level Rp26.050 per saham.

        Masih dari sektor perbankan, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang sering menjadi langganan hari ini kembali menjadi sumber cuan asing. Hanya dalam sau sesi, asing menarik dana dari BRI sebesar Rp33,6 miliar atau setara dengan Rp588,35 miliar dalam sepekan. Saham BRI juga tidak luput dari kontraksi, yakni sedalam -2,88% ke level Rp2.700 per saham.

        Baca Juga: Saham BCA Tekor Ratusan Miliar Rupiah, Pasar Modal Menukik Tajam!

        Berada satu posisi di bawah BRI, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga ikut menjadi bulan-bulanan asing dengan capaian jual bersih sebesar Rp19,9 miliar atau setara dengan Rp101,57 miliar dalam sepekan. Saham BRI ditutup melemah sedalam -2,24% ke level Rp3.050 per saham.

        Begitu pun juga dengan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang ikut ramai dilepas asing dengan net sell sebesar Rp16,4 miliar atau setara dengan Rp39,44 miliar dalam sepekan. Dari tiga saham sebelumnya, koreksi saham Gudang Garam menjadi yang paling dalam, yakni sebesar -5,61% ke level Rp42.100 per saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: