Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantul! Ekspor Limbah Bungkil Sawit Melesat Bak Roket

        Mantul! Ekspor Limbah Bungkil Sawit Melesat Bak Roket Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Samarinda mencatat terjadi peningkatan yang signifikan terhadap volume ekspor bungkil kelapa sawit (palm kernel expeller/PKE) di pasar global.

        Berdasarkan permohonan sertifikasi karantina untuk ekspor PKE di Karantina Pertanian Samarinda, tercatat sebanyak 18,2 ribu ton PKE dengan nilai ekonomi Rp80,38 miliar pada triwulan pertama tahun 2020. Jumlah ini berarti sepuluh kali lipat lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu yang hanya berhasil membukukan ekspor sebanyak 1,7 ribu ton dengan nilai ekonomi Rp14,4 miliar.

        Baca Juga: Kelapa Sawit: Kami Hidup untuk Devisa Negara

        Kepala Karantina Samarinda, Agus Sugiyono mengatakan, "Siapa menyangka kalau PKE yang merupakan limbah kelapa sawit dari hasil proses pengolahan inti sawit menjadi minyak sawit dan dibuang percuma sebagai ampas industri minyak sawit ini bisa menjadi komoditas unggulan Samarinda?"

        Agus juga menjelaskan bahwa PKE atau yang lebih dikenal dengan istilah bungkil kelapa sawit merupakan salah satu hasil produk turunan dari kelapa sawit yang berbentuk serbuk seperti tanah. Biasanya, produk ini digunakan sebagai pakan ternak di beberapa daerah di Tanah Air dan juga di pasar global.

        Saat ini, negara peminat PKE juga terus bertambah. Dari data lalu lintas ekspor di wilayah kerjanya, Agus menyebutkan bahwa pasar ekspor PKE di tahun 2019 hanya Vietnam dan Malaysia. Namun, pada tahun 2020 ini, produk PKE asal Samarinda berhasil menembus pasar Thailand, Jepang, Malaysia, dan China.

        Di tempat terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menjelaskan bahwa secara nasional, tren sertifikasi ekspor PKE juga meningkat, baik volume maupun negara tujuan ekspornya. Lebih lanjut, Jamil mengatakan jika keberhasilan PKE dalam menembus pasar global merupakan pencapaian penting karena masing-masing negara tujuan memiliki persyaratan teknis yang ketat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: