Kemungkinan Terburuk Keamanan Internasional selama Corona: Konflik Senjata Nuklir Skala Besar
Pandemi virus corona (COVID-19) telah meningkatkan risiko konflik bersenjata skala besar karena situasi dunia saat ini semakin mendorong upaya dominasi internasional dari negara-negara kuat. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov dalam laporannya.
Berbicara di kantor berita Rusia, TASS, Ryabkov mengatakan bahwa persaingan untuk dominasi internasional telah meningkat tajam bahkan sebelum pandemi dimulai, tetapi pandemi virus corona semakin “memperkuat dan mempercepatnya”.
Baca Juga: Terungkap, Iran Berencana Ciptakan Kapal Selam Nuklir Jika...
“Perpecahan yang dapat mengakibatkan konflik besar yang berpotensi global, internasional, perpecahan antara kekuatan-kekuatan utama, semakin dalam. Ancaman perang nuklir belum dihilangkan,” katanya sebagaimana dilansir Russia Today, Kamis (23/4/2020).
Dia mengatakan bahwa dengan ditinggalkannya perjanjian-perjanjian pembatasan senjata dan menurunnya pengaruh badan internasional seperti PBB, maka kekuatan militer memainkan peran penting dalam hubungan internasional.
Menurutnya, negara-negara kuat harus harus bekerja sama untuk menghasilkan tanggapan diplomatik terhadap tantangan ini jika mereka ingin menghindari skenario terburuk.
Sejak dideteksi di Wuhan, China pada Desember 2019, virus corona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2,5 juta orang secara global dan menyebabkan kemunduran ekonomi dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: