Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ikuti Jokowi Konsumsi Jamu Indonesia, Gerindra: Jangan Impor dari China Ya!

        Ikuti Jokowi Konsumsi Jamu Indonesia, Gerindra: Jangan Impor dari China Ya! Kredit Foto: Arief Poyuono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono mempertanyakan rasa nasionalisme Satgas Lawan Covid-19 DPR terkait kehadiran jamu impor dari China ke rumah sakit rujukan Kementerian Kesehatan untuk penanganan corona atau Covid-19.

        Sebelumnya, Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia atau GP Jamu Dwi Ranny Pertiwi mengeluhkan jamu impor yang merupakan donasi dari Satgas Lawan Covid-19 DPR RI.

        Menurut Poyuono, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI tidak percaya diri akan kemampuan jamu-jamuan dari China ketimbang produk dalam negeri.

        Baca Juga: Gerindra: Kangmas Jokowi Selalu Pikirkan Rakyat, Buktinya...

        “Wong China saja enggak sanggup menangani Covid-19 pakai jamu herbalnya. Ini kok malah percaya dengan herbal herbal impor dari China,” tulisnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/4/2020).

        Baca Juga: Ini Instruksi AHY ke Andi Arief Dkk

        Lanjutnya, ia turut mempertanyakan data mengenai kesuksesan herbal China. Justru sebeliknya, ia mengaku khawatir herbal dari China justru menjadi sarana penyebaran virus corona.

        “Hati-hati loh. Kita enggak tahu benar kalau herbal herbal China yang diimpor itu bebas terjangkit corona atau tidak nantinya,” terangnya.

        Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa impor herbal China bisa menganggu jumlah devisa negara yang makin melorot.

        Menurutnya, Satgas Lawan Covid-19 DPR harus mencontoh Presiden Jokowi yang cinta dengan produk-produk herbal Indonesia.

        “Kangmas Joko Widodo sebelum wabah corona teridentifikasi di Indonesia sudah lebih dulu mengonsumsi jamu. Setelah corona positif di Indonesia, beliau lebih sering meminum olahan rempah khas Indonesia,” tekannya.

        “Dengan demikian kita turut membesarkan pengusaha jamu Indonesia dan para petani petani herbal di Indonesia,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: