Kota Batu merupakan area pariwisata di Jawa Timur. Tumpuan perekonomian masyarakatnya ada pada sektor agro atau pertanian dan wisata. Namun, dampak pandemi, sektor penginapan harus tutup sementara.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko membuat kebijakan seluruh hotel dan vila maupun tempat penginapan lainnya harus tutup selama masa pandemi Corona. Total hotel yang tutup sekira 80-an, sementara vila sekira seribu lebih.
"Dibuka pun masa sekarang tidak akan ada orang yang datang, apalagi hotel besar (bintang). Ketika dibuka operasional AC saja, belum karyawan itu tidak nutupi dengan jumlah tamu yang datang, lebih besar operasionalnya daripada pendapatannya. Di samping itu risiko," kata Dewanti, Rabu (29/4/2020).
Baca Juga: Setelah Ketahuan PHK Puluhan Karyawan, Omzet Ramayana Ternyata Ambles
Dewanti mengatakan, alasan utama penutupan seluruh hotel di Kota Batu karena pasien positif virus Corona di wilayahnya berasal dari hotel. Sehingga, segala sektor yang berkaitan dengan pariwisata seperti hotel dan seluruh tempat hiburan keluarga hingga hiburan malam turut ditutup sejak awal April dan akan diperpanjang pada Mei nanti bergantung kajian Dinas Kesehatan.
"Pasien pertama didapat dari tamu hotel, itu yang kami sampaikan ke pengusaha hotel yang akhirnya mereka dengan sadar karena risiko itu mereka menutup. Dan ini kami perpanjang sampai akhir April, Mei nanti bergantung kajiannya dari Dinkes," jelas Dewanti.
Dewanti mengatakan bahwa Pemkot Batu hanya mengimbau. Sementara Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) yang memberikan sosialisasi ke seluruh anggotanya. Selain itu, dampak dari mati surinya industri perhotelan Pemkot Batu memberikan stimulus berupa bantuan kepada karyawan hotel.
"Untuk pekerjaaanya kami data, jadi orang yang terdampak masuk skema bantuan. Hanya warga Batu yang non-Batu kalau masih ada bantuan sembako itu yang kami berikan bantuan sembako dari relawan dan masyarakat," tutur Dewanti.
Baca Juga: Syukur Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Sembuh di Zona Anies Terus Melonjak
Dewanti pun menyadari bahwa dampak dari pandemi Corona bagi warga Kota Batu adalah lesunya industri wisata. Untuk itu, Pemkot Batu telah menganggarkan dana bantuan sebesar Rp102 miliar untuk penanganan virus Corona.
"Ya dan memang pariwisata paling punya dampak dengan turunannya, bukan hanya hotel, tempat wisata, kuliner, tempat jualan oleh-oleh, kaki lima semua itu sudah diakui tempat wisata paling terdampak, oleh sebab itu Kota Batu menganggarkan jaring pengaman sosial yang lumayan agar supaya bisa meng-cover itu," kata Dewanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: