Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fadli Zon Rongrong Jokowi: Warga Gak Butuh Pelatihan Pak!

        Fadli Zon Rongrong Jokowi: Warga Gak Butuh Pelatihan Pak! Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI Fadli Zon kembali mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan program Kartu Prakerja digadang sebagai solusi di tengah pandemi virus corona.

        Menurut dia, saat ini warga lenih membutuhkan Bantuan Langsung Tunai  (BLT) ketimbang pelatihan online.

        Ia pun menjelaskan empat alasan mengapa Kartu Prakerja harus segera dihentikan. Yang pertama, menurut dia, program janji kampanye Jokowi tersebut tidak mampu menjawab krisis yang dihadapi di tengah pandemi corona.

        Baca Juga: Banyak Banget! Kata Bill Gates Butuh 14 Miliar Dosis Vaksin Virus Corona untuk Seluruh Dunia!

        Baca Juga: Fadli Zon Geregetan: Yang Bekingi 500 TKA China Pasti Punya...

        "Target peserta program ini, misalnya korban pemutusan hubungan kerja (PHK), jelas lebih membutuhkan bantuan berupa ‘cash transfer’ atau bantuan langsung tunai (BLT) daripada pelatihan online," kicaunya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Senin (4/5/2020).

        Menurutnya, pelatihan yang diberikan sia-sia, pasalnya saat ini hampir semua perusahaan, termasuk sektor informal tutup terkena dampak vius corona.

        Kemudian, alasan yang kedua, skema program Kartu Prakerja tidak masuk akal dan bermasalah. Pemerintah mengubah tujuan awal program Kartu Prakerja menjadi membantu warga terdampak corona.

        "Apa masuk akal biaya pelatihan online menyedot anggaran hingga Rp 5,6 triliun? Jangan lupa, duit sebesar itu habis hanya untuk membeli video tutorial. Ini kan tak masuk akal," ungkapnya.

        Sambung yang ketiga, validasi data penerima bantuan Kartu Prakerja tidak jelas kriteria dan parameternya. Bahkan, menurutnya, semua orang yang mendaftar memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan program.

        Terakhir, ia mengatakan mitra yang ditunjuk oleh pemerintah tidak kompeten. Ia mengkritisi materi yang dilatihkan tidak masuk akal bahkan hanya berupa pelatihan dasar saja yang bisa didapatkan secara gratis melalui YouTube.

        "Misalnya, apa kompetensi Ruang Guru sehingga bisa memberi pelatihan serta sertifikasi keahlian jurnalistik pada orang lain? Bagaimana bisa peserta ditawari pelatihan mancing oleh perusahaan mitra?" tutur dia.

        Ia menyebut bila program Kartu Prakerja tetap dilanjutkan maka bisa menjadi persoalan hukum dan politik di kemudian hari

        Karena itu, ia mendesak mendesak pemerintah bisa berpikir lebih luas dan segera menghentikan program Kartu Prakerja dan mengalihkan anggaran Kartu Prakerja ke BLT.

        "Biaya pelatihan Kartu Prakerja yang tak masuk akal tadi harus segera dipangkas, dihentikan dan dialihkan BLT untuk memperluas penerima bantuan di tengah krisis ini," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: