Perseteruan antara Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan dan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu makin memanas, bahkan masuk ke ranah hukum.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun mencoba membandingkan ucapan Said Didu di akun YouTube-nya berjudul MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG, dengan cuitan Faisal Basri melalui akun Twitter @FaisalBasri. "Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus Covid-19," tulisnya pada 3 April lalu.
Baca Juga: Gelut Luhut-Said Didu Memanas, Ahli Hukum: Sama-sama Ogah Terhina
Berdasarkan hal itu, Refly mempertanyakan sikap Luhut, kenapa dia tidak melakukan hal sama ke Faisal Basri seperti Said Didu. Padahal menurut Refli, pernyataan ekonom tersebut lebih keras.
"Faisal Basri memberikan statement yang menurut saya jauh lebih keras, tetapi ia tidak dipersoalkan," tandas Refly.
Kendati demikian, eks Komisaris Pelindo I itu tidak mendukung kasus tersebut sampai adu mengadu ke wilayah hukum. Sebab, menurutnya, perseteruan itu tidak produktif dan ada terlalu banyak persoalan bangsa ini yang harus diselesaikan ketimbang masalah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: