Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi mengaku belum pernah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Permintaan tegas Ganjar agar Komang mundur dari jabatan Sekda karena tak memahami pendataan warganya yang terdampak COVID-19 di perantauan.
"Enggak, enggak, saya belum pernah matur beliau (Ganjar). Belum pernah," kata Komang, Sabtu (9/5/2020). "Saya tidak pernah melaporkan perkembangan perantau masyarakat kita yang ada di luar, itu tidak pernah," katanya.
Baca Juga: Pemudik dari Jakarta Positif Corona saat Rapid Test di Blora, Jawa Tengah
Menurutnya, pernyataan keras Ganjar yang disampaikan secara terbuka itu terjadi saat menggelar video conference dengan Achlif Nugroho Widi Utomo, anggota Komisi D DPRD Blora. Kegiatan itu difasilitasi sebuah LSM di Semarang.
"Jadi kalau dalam perjalanan ini saya lihat kan dari tadi ada video conference kemudian salah satu anggota dewan bertanya yang kebetulan menyebut nama saya. Jadi kemudian ada tanggapan seperti itu (tanggapan Ganjar)," papar Komang.
Dia menceritakan, sebelumnya memang sempat menjalin komunikasi dengan wakil rakyat asal PPP tersebut. Komang mengaku ditanya seputar data warga Blora yang masih berada di perantauan. Dia pun menyampaikan belum ada data jumlah perantau maupun lokasinya.
"Mungkin sekitar seminggu yang lalu. Saya dengan salah satu anggota dewan yang bertanya itu, saya ditanya melalui WA. Saya sampaikan apa adanya. Jadi pada waktu itu memang belum ada informasi dari dinas sehingga kita tidak bisa menganggarkan itu (dana bagi perantau)," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: