Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembantu Presiden Serang Anies, Jawab Santai Rocky Gerung Seperti Menggarami...

        Pembantu Presiden Serang Anies, Jawab Santai Rocky Gerung Seperti Menggarami... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung menilai aksi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni menteri yang menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak bencana pandemi virus corona Covid-19 hanya sebagai permainan opini saja.

        Menurutnya, situasi tersebut seperti menggarami laut. "Ini permainan publik opininya begitu. Saya kira Anies tidak terganggu," ujarnya dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul "ROCKY GERUNG: PUNGGAWA ISTANA", seperti dilihat, Rabu (13/5/2020).

        Baca Juga: Tuding Data Covid-19 Kemenkes Gak Transparan, Demokrat Dukung Mas Anies

        Baca Juga: Di TV, Anies Umbar-Umbar Sri Mulyani Punya Utang Sama Pemprov DKI

        Lanjutnya, ia pun mengatakan, dirinya bukan pendukung Anies. "Saya enggak pro Anies. Tapi saya menganggap kerjaan menteri-menteri membully Anies itu kayak menggarami laut." katanya.

        Menurut Rocky, Anies sedang berada di posisi yang menguntungkan dan justru menikmati serangan-serangan itu.

        "Jadi orang di atas angin, dibully itu dia makin berkibar. Karena akhirnya kan urusannya soal bansos," katanya lagi.

        Lebih lanjut, ia bahkan memberikan saran bagaimana cara yang baik untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta.

        "Saya kasih tips buat mereka yang mau membully Anies. Pertama, persoalkan fasilitas rapid test yang dilakukan Anies. Supaya datanya lebih terukur. Jadi jangan persoalkan bansos," ucapnya.

        Ia berpendapat "Kalau soal Bansos, Anies bisa lenggang kangkung. Dia bisa, kalau mau saya turunin juga bisa, wong saya punya 80-90 triliun APBN. Akhirnya orang baca, ini kecemburuan saja sebetulnya."

        "Menekan Anies hanya karena iri hati bukan karena hatinya lega. Itu soalnya, di belakang itu ada politik yang luar biasa." ucapnya.

        Menurut dia, seluruh Indonesia menganggap Anies sukses dan mencontohnya. Seperti, cara Anies menerangkan keadaan di televisi itu dinilainya memberi rasa percaya diri.

        "Selama istana tidak punya kemampuan untuk menerangkan secara logis apa yang sedang terjadi, datanya mana, gagalnya dimana, kenapa sampai sekarang kebijakannya compang-camping, jangan sekali-kali membully kepala daerah. Karena akan diketawain orang," katanya.

        Sebelumnya, Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB ) Damai Hari Lubis mengatakan ada delapan menteri kabinet Jokowi yang menyerang Anies Baswedan.

        Delapan menteri itu adalah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP); Menko Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy; Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

        Selanjutnya Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto; Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati; Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara; dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: