Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Edan! Sebelum Kejadian, Orang Demokrat Sudah Prediksi Habib Bahar Ditangkap Polisi Lagi

        Edan! Sebelum Kejadian, Orang Demokrat Sudah Prediksi Habib Bahar Ditangkap Polisi Lagi Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut memberikan tanggapan terkait kabar terpidana kasus penganiayaan remaja, Habib Bahar bin Smith kembali diamankan pihak kepolisian. 

        Dalam akun Twitternya, ia pun mengklaim telah memprediksi bahwa Habib Bahar bakal kembali berurusan dengan polisi.

        Baca Juga: Habib Bahar Kembali Ditangkap Karena Ceramah Provokatif, Warganet Bilang: Alhamdulillah

        Baca Juga: Bahar bin Smith Bebas Lewat Program Asimilasi

        Bukan tanpa sebab, sambung Ferdinand, ia mengacu pada aksi orasi Habib Bahar bin Smith setelah dinyatakan bebas dari penjara, Sabtu (17/5).

        Saat itu, ia melihar Bahar telah melanggar aturan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) di tengah pandemi virus corona, lantaran dinilai mengundang massa yang menyambut kebebasannya di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Bogor.

        "Saya sudah menduga akan seperti ini ketika mendengar orasi beliau saat bebas dan kerumunan yg tercipta seketika ditengah PSBB," tulisnya dalam akun Twitternya, Selasa (19/5/2020).

        Lanjutnya, ia juga menyinggung syarat seseorang bisa memperoleh hak asimilasi ketika terlibat dalam proses hukum.

        Ia menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk mendapatkan hakk tersebut yakni menunjukkan sikap baik. Karena itu, ia berharap kabar penangkapan kembali Habib Bahar bin Smith bisa dijadikan pelajaran bagi narapidana lainnya.

        "Syarat asimilasi itu salah satunya adalah perbuatan baik. Semoga jadi pelajaran bagi semua napi yang bebas asilimilasi," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: