Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump: AS Akan Akhiri Hubungan dengan WHO

        Trump: AS Akan Akhiri Hubungan dengan WHO Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan AS akan mengakhiri hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penanganan pandemi virus corona.

        Trump menuduh WHO menjadi boneka China. Langkah untuk keluar dari WHO itu muncul seiring memanasnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait wabah virus corona yang pertama muncul di kota Wuhan, China akhir tahun lalu.

        Saat bicara di Taman Mawar Gedung Putih, Trump menyatakan, “Para pejabat China mengabaikan kewajiban mereka melaporkan ke WHO tentang virus itu.”

        Baca Juga: Respons Keputusan China, Donald Trump Bakal Hukum Pihak yang Matikan Otonomi Hong Kong

        Wabah corona telah menewaskan ratusan ribu orang secara global. Trump juga menuduh China menekan WHO untuk menyesatkan dunia.

        “China memiliki kontrol total pada WHO meski hanya membayar USD40 juta per tahun dibandingkan pada apa yang AS telah bayar sekitar USD450 juta per tahun,” kata Trump.

        Keputusan Trump itu setelah janji pekan lalu oleh Presiden China Xi Jinping untuk memberi USD2 miliar pada WHO selama dua tahun mendatang untuk membantu memerangi virus corona.

        Jumlah tersebut hampir menyamai seluruh anggaran program tahunan WHO untuk tahun lalu.

        Trump bulan lalu menghentikan pendanaan untuk organisasi dengan 194 anggota itu, kemudian pada 18 Mei memberi WHO waktu 30 hari untuk melakukan reformasi.

        AS saat ini berutang pada WHO sebesar lebih dari USD200 juta dalam iuran yang ditetapkan. Washington memberi beberapa ratus juta dolar per tahun dalam pendanaan sukarela pada beberapa program WHO seperti pemberantasan polio, HIV, hepatitis dan tuberkulosis.

        Amesh A Adalja dari Johns Hopkins Center for Health Security menyatakan keputusan Trump itu tidak akan mengubah operasional WHO.

        “Dari sikap simbolis atau moral, ini jenis langkah salah untuk diambil di tengah pandemi dan menunjukkan kurangnya tanggung jawab pada apa yang kami di AS gagal lakukan dan menyalahkan WHO,” kata Adalja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: