Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten mencatat terdapat penambahan dua kasus positif virus corona per tanggal 30 Mei 2020. Penambahan kasus tersebut paling sedikit selama bulan Mei.
Adapun penambahan kasus itu berasal dari Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. Kini, di Kota Tangerang terkonfirmasi positif sebanyak 353 kasus diantaranya 139 orang masih dirawat, 185 dinyatakan sembuh, 29 meninggal dunia
Kemudian total kasus positif corona di Kabupaten Tangerang sebanyak 175 orang, 99 orang diantaranya masih dirawat, 65 orang sembuh, 11 dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Lagi, Nenek di Serang Banten Berlebaran Tanpa Opor Ayam, Sedih Kisahnya...
Sehingga, secara keseluruhan jumlah kasus positif corona yang terkonfirmasi sebanyak 788 orang, terdiri dari 402 orang masih dirawat, 320 sembuh dan 67 meninggal dunia.
Jumlah Pasien Dalam Perawatan (PDP) di Banten saat ini bertambah 34 orang dari hari kemarin menjadi 2.366 dengan rincian 1.015 masih dirawat, 1.089 dinyatakan sembuh, 262 meninggal dunia.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 60. Adapun totalnya sebanyak 8.904 dengan rincian 1.109 masih dipantau tim gugus tugas, 7.795 sudah selesai dipantau.
Untuk diketahui, penambahan kasus tertinggi terjadi pada tanggal 20 Mei 2020 lalu dengan 42 kasus. Namun, sejak hari itu penambahan kasus terus menurun di Banten.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, saat ini kasus di Provinsi Banten termasuk sudah melandai. Bahkan, Banten saat ini ada di posisi tujuh besar dan sudah keluar dari posisi 4 zona merah sebagai provinsi epicentrum.
"Kesembuhan cukup tinggi, sudah bagus. Yang meninggal sudah turun. Kasus terkonfirmasi positif mengalami penurunan, namun belum signifikan. Secara persentase sudah mengalami kemajuan yang cukup berarti," kata Wahidin
Menurutnya, pelaksanaan PSBB yang sudah diperpanjang menjadi bagian upaya para Walikota/Bupati di Tangerang Raya guna memutus mata rantai penyebaran covid19.
"PSBB dimaksudkan membiasakan masyarakat untuk sadar sehingga menjadi suatu budaya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: