Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masih Pandemi, Lelang Bendungan Proyek Pindah Ibu Kota Jalan Terus

        Masih Pandemi, Lelang Bendungan Proyek Pindah Ibu Kota Jalan Terus Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah pandemi, proyek pembangunan ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur jalan terus. Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang menyatakan lelang proyek pembangunan bendungan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebagai persiapan pemindahan ibu kota negara Indonesia terus berjalan, tapi pelaksanaan pembebasan lahan lokasi proyek pembangunan bendungan itu ditunda.

        "Proses lelang proyek bendungan di wilayah ibu kota baru terus berjalan di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata  Nicko/ Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang ketika ditemui di Penajam, Selasa.

        Baca Juga: Perpres Sebut Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia, Istana Beri Penjelasan Begini...

        Pembebasan lahan proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Somoi tersebut dalam jadwal dilaksanakan pada Maret dan April 2020, tetapi ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

        "Badan Pertanahan Nasional pusat menginstruksikan seluruh kegiatan lapangan ditunda selama ada virus corona. Pembebasan lahan sulit dilakukan karena tidak boleh mengumpulkan warga saat pandemi COVID-19, karena sekali pertemuan bisa sampai 300 orang," jelas Nicko Herlambang.

        Pelaksanaan pembebasan lahan lokasi proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi tersebut kata Nicko Herlambang, juga tidak mungkin dilakukan secara bertahap.

        Anggaran pembebasan lahan lokasi pembangunan bendungan untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di ibu kota negara Indonesia yang baru itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

        Luas lokasi pembangunan bendungan di Desa Tengin Baru, Argomulyo, dan Desa Sukomulyo tersebut mencapai sekitar 378 hektare, terdiri dari 36 hektare untuk tubuh bendungan dan luas genangan sekitar 342 hektare.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: