Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alamak! Kasus Positif Corona di Wilayah Mas Anies Naik Lagi, Totalnya Hampir 8 Ribu Orang

        Alamak! Kasus Positif Corona di Wilayah Mas Anies Naik Lagi, Totalnya Hampir 8 Ribu Orang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus pasien positif virus corona atau Covid-19, di wilayah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertambah 160 orang. Namun, untuk pasien sembuh bertambah 300 orang, dan pasien meninggal naik dua orang.

        Berdasarkan data dari Pemprov DKI, Minggu (7/6), jumlah kasus positif Covid-19 adalah 7.946 orang, sebelumnya 7.786 orang, sementara pasien sembuh 3.140 orang sebelumnya 2.840 orang dan yang meninggal 537 orang sebelumnya 535 orang.

        Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak Lagi, Anies Ingatkan...

        Baca Juga: Anies Pasang Badan buat Jokowi, PSI: Public Speaking Tiada Tara

        "1.445 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.635 orang) dan 2.794 orang melakukan self isolation di rumah (sebelumnya 2.776 orang)," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

        Lanjugnya, ia menambahkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 17.197 orang atau bertambah dari 17.113 orang. Sementara, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11.980 orang atau bertambah 11.873 orang.

        Selain itu, ia mengatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sampai 6 Juni 2020 sudah ada 171.599 sampel (meningkat dari sebelumnya 167.249 sampel) telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi Virus Corona (Covid-19) di lima wilayah DKI Jakarta.

        "Untuk tes PCR pada 6 Juni 2020 dilakukan pada 2.488 orang. Sebanyak 1.831 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 160 positif dan 1.671 negatif," kata Ani.

        Selain itu juga, [emeriksaan masif secara selektif, terus dilakukan di kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk, yakni ada 58 kelurahan terpilih yang dilakukan "rapid test" tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu dan juga pada ibu hamil.

        Total sebanyak 165.922 orang (sebelumnya 165.249 orang) telah menjalani "rapid test", persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 6.130 orang (sebelumnya 6.121 orang) dinyatakan reaktif Covid-19 dan 159.792 orang (sebelumnya 159.128 orang) dinyatakan non-reaktif," tuturnya.

        "Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: