Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPH Migas Gandeng UI Kerja Sama Riset Sektor Hilir Migas

        BPH Migas Gandeng UI Kerja Sama Riset Sektor Hilir Migas Kredit Foto: Antara/Syaiful Arif
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tentang Pengkajian, Sosialisasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat di Sektor Hilir Minyak dan Gas Bumi.

        Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama oleh Rektor UI Prof Ari Kuncoro dan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa pada Jumat (12/6/2020) secara daring. Bersamaan dengan penandatanganan NKB tersebut, diselenggarakan pula webinar bertajuk Dampak Covid-19 terhadap Sektor BBM yang disaksikan oleh 428 peserta.

        Pada kesempatan tersebut, Prof Ari menyampaikan, pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan di segala lini. Untuk memberikan solusi bagi pemerintah, saat ini UI senantiasa menghasilkan riset, inovasi, serta kajian untuk merespons kedaruratan yang disebabkan oleh pandemi ini.

        Baca Juga: Jumlah Direksi Menyusut 6, Begini Arah Bisnis Pertamina di Masa Depan

        "UI juga membangun kolaborasi dengan pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta sektor industri sebagai upaya kerja sama triple helix. Pada hari ini, dengan penandatanganan NKB antara BPH Migas dengan UI, akan tercipta keluaran berupa kajian tentang pengelolaan BBM nasional serta dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19," jelas Prof Ari.

        Sejumlah usulan kajian yang dapat dilakukan dengan BPH Migas, di antaranya analisis kebijakan PSBB terhadap sektor industri penerbangan dan mitigasi risiko turunnya demand terhadap BBM, dampak Covid-19 terhadap resiliensi kinerja pengelolaan penyaluran BB, perubahan daya beli masyarakat terhadap konsumsi BBM akibat Covid-19, dan dampak sosial ekonomi terhadap kinerja perusahaan angkutan barang/industri jasa logistik.

        "Dalam studi dengan BPH Migas, UI akan melihat potensial di Indonesia itu apa di masa depan? Barangkali nantinya Indonesia akan beralih minyaknya ke sektor petrochemical karena mungkin era dari bahan bakar fosil sudah berakhir. BPH Migas akan tetap diperlukan, namun akan berubah bentuknya, dari menjual minyak di pom bensin menjadi produk-produk petro ke industri," tambah Prof Ari.

        Sementara itu, Fanshurullah mengatakan, kerja sama ini merupakan pintu awal untuk membangun sinergi antara akademisi dengan BPH Migas, sehingga amanah dan fungsi BPH Migas bisa diwujudkan  untuk kepentingan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

        Kerja sama yang disepakati bersama dengan BPH Migas, meliputi ruang lingkup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan dan bimbingan teknis. Selain itu juga kerja sama pada bidang pengkajian, publikasi, dan penyelenggaraan seminar/lokakarya, diskusi akademik, dan focus group discussion, serta pertukaran informasi dan referensi dalam pengembangan kajian ilmiah bersama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: