Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fahri Hamzah Beralih Jadi Pedagang Kopi, Namanya...

        Fahri Hamzah Beralih Jadi Pedagang Kopi, Namanya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi -

        Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, lagi merintis bisnis kopi sachet/kemasan. Kopi Revolusi namanya. Saat ini kopi tersebut tengah dikenalkan Fahri ke banyak pemuda khususnya generasi milenial.

        "Kita mau jual kopi, kita mau bikin franchise," kata Fahri dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Komentari dr Reisa, Fahri Hamzah: Kalau Sering Umumkan Orang Meninggal Lama-Lama...

        Fahri menjelaskan Kopi Revolusi yang diusung memiliki gambar foto diri dengan siluet hitam putih dengan ekspresi tertawa. Motto kopi di sachet kertas kopi tersebut bertuliskan Kopi, Persaudaraan, dan Revolusi.

        "Kopi Revolusi terdiri dari beberapa varian, di antaranya Toraja, Arabica, Malabar, dan Gayo diracik dan dikemas Tahun 2018," tutur Fahri.

        Dia kerap berbagi kopi racikannya diantara momentum acara bedah buku-buku terbarunya. Mantan politisi partai PKS ini pun secara khusus membuat tutorial di kanal Youtube. Di situ Fahri layaknya seorang barista, mulai dari cara menyobek drip bag filter kopi dibagian atasnya.

        Lalu bubuk kopi dituang ke dalam basket kecil yang disangga oleh dua kupingan kertas pada cangkir. Lalu dibasahi air panas 90-95 derajat selama 20 detik.

        "Cafe-cafe yang menjual kopi kita, kita taruh gambar ini (buku-buku). Buku Negara, Pasar dan Rakyat, yang menjelaskan pertemuan antara pasar dan negara. Kita menjelaskan kepada rakyat inilah idenya," katanya.

        Dia mengaku sering bercengkrama dengan para penikmat kopi bareng  temen-temen serta milenial. Menurutnya, budaya ngopi-ngopi harus diteruskan.

        "Karena cafe itu tempatnya melahirkan kesadaran, tempat lahirnya gelombang rakyat. Makanya, kopi kami, kami kasih nama Kopi Revolusi. Hari-hari terakhir Che Guevara, tokoh revolusi, melengkapi Kopi Revolusi," lanjutnya.

        Sekarang kesibukannya tak hanya Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia tapi juga merintis bisnis kopi.

        #NGOPIBARENGFahri bersama millenial  yang sudah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, tetap dilanjutkannya.

        Sebelum masa pandemi, Fahri selalu menyempatkan diri mendatangi cafe di daerah yang disinggahinya. Baik sekedar ngopi-ngopi mau berdiskusi mengenai akal kolektif bangsa, sesama kolega maupun dengan mahasiswa. Baginya, cafe saat ini sudah menjadi fenomena baru, bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

        #NGOPIBARENGFAHRI yang digagasnya, kini menjadi inspirasi para politisi di pusat maupun di daerah, serta pengusaha cafe bahwa paradigma cafe tidak kaku seperti dulu lagi.

        "Filosofinya adalah cara pendekatan langsung kepada segmen masyarakat, mengelola aspirasi kaum muda sambil bertukar pikiran tentang situasi perpolitikan  indonesia. Melepas sekat-sekat yang ada selama ini di generasi milenial akibat perbedaan latar belakang pilihan politik dan sebagainya, ngopi bareng adalah solusi humanis untuk terciptanya pendekatan hati menjadi satu asal diri yaitu orang indonesia," terangnya.

        Dia yakin dari hobi ngopi bareng anak muda tersebutlah lahir pola pikir serta taktik perjuangan bersama demi nama bangsa.  Dan kini, hal itu pula yang coba diteruskan kembali oleh Fahri Hamzah, dari warung kopi satu ke warung kopi (sekarang dari satu daerah ke daerah yang lain).

        Tujuannya mempererat dan mempersatukan pikiran generasi muda milenial yang sadar akan politik bangsa. Lebih jauh, dia bilang #NGOPIBARENGFAHRI bisa menjadi awal revolusi diri, tidak hanya mampu menarasikan persoalan rumit individual tapi lebih besar adalah persoalan negara.

        "Kita harus ingat semua tokoh revolusi Indonesia penggemar kopi. Kopi bisa menjadi alat bisnis dan politik, juga alat persaudaraan," tukas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: