Bantah Prabowo Tak Mampu Jadi Menhan, Wakil Ketua DPR: Itungannya Baru 6 Bulan!
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membantah perihal kemampuan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto setelah adanya insiden kecelakaan pesawat milik TNI.
"Pak Prabowo kan baru itungan 6 bulan jadi Menhan. Itu kan dalam enam bulan terbatas dalam situasi operasional dan anggaran yang belum maksimal. Dan juga dalam pandemi Covid ini tentunya ya mungkin akan dilakukan bertahap sesuai dengan program prioritas yang ada," ucap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6/2020).
"Saya juga kurang begitu jelas bagaimana perencanannya. Tapi saya yakin dan percaya bahwa misi memperkuat pertahanan Indonesia termasuk memperkuat alat-alat pertahanan itu juga jadi konsentrasi yang utama," ucap elite Gerindra itu.
Baca Juga: Bukan Bom atau Pesawat Tempur! China Harus Waspada Tingkat Tinggi Sebab AS Bersiap Perang...
Dasco menjelaskan, domain pengawasan alutsista berada di Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan. Ia memungkinkan Komisi I DPR akan memanggil Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menhan Prabowo Subianto untuk menanyakan insiden kecelakaan pesawat tersebut.
"Mengenai pesawat kemarin yang jatuh, yang sudah tua itu, mungkin nanti Komisi I akan menanyakan bagaimana proses perawatan, peremajaan, dan lain-lain," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, pada Juni ini, terdapat dua kecelakaan helikpoter dan pesawat milik TNI. Pertama pada 6 Juni, helikopter angkut militer jenis MI-17 jatuh di Kendal.
Kemudian, pada 15 Juni, pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 jatuh di daerah permukiman penduduk di Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar, Riau. Dilaporkan pesawat tersebut berada dalam kondisi baik saat terbang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat