Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        5 Petugas Ber-APD Lengkap Mau Memakamkan, Ternyata Salah Jenazah!

        5 Petugas Ber-APD Lengkap Mau Memakamkan, Ternyata Salah Jenazah! Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beredar video di Group WA yang memperlihatkan ada lima petugas memakai APD lengkap mengeluarkan peti jenazah dari mobil ambulance menuju pemakaman. Namun petugas kembali mengangkat peti jenazah yang dibungkus dengan plastik ini ke dalam ambulance.

        Informasi yang dihimpun, video berdurasi 1 menit 39 detik itu terjadi di kawasan Jambangan, Kota Surabaya, Jatim. Dalam video juga terdengar suara tangisan dari keluarga almarhum. Setelah ditelusuri ternyata jenazah yang akan dikubur tertukar.

        Baca Juga: Penjemput Paksa Jenazah Pasien Corona Terancam 7 Tahun Penjara

        Di mana jenazah di kawasan Jambangan seharusnya berjenis kelamin laki-laki. Namun jenazah yang ada dalam peti, dan akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 berjenis kelamin perempuan. Sejatinya jenazah perempuan itu merupakan warga Wonocolo, Surabaya.

        Salah satu keluarga almarhum, Amir Mahmud (53) saat dikonfirmasi menyatakan, dirinya dan warga mengetahui jenazah tertukar ketika membaca surat yang diberikan petugas dari rumah sakit. Sebab dalam surat itu nama dan jenis kelamin tidak sesuai dengan almarhum.

        "Di peti jenazah tertera nama perempuan. Saya kaget karena nama dan jenis kelamin tidak sesuai dengan almarhum," ucap Amir Mahmud, Rabu (24/6/2020).

        Menurut Amir, sepupunya masuk ke Rumah Sakit Islam, Wonokromo, Surabaya karena menderita sakit Jantung. Namun setelah dirawat sekitar 1 jam di rumah sakit, sang sepupu meninggal dunia. Saat ini jenazah sepupunya sudah disemayamkan di pemakaman Jambangan, Surabaya setelah ditukar.

        Terpisah, Juru Bicara RSI Wonokromo Surabaya, Budi Setyanto, menyatakan ada satu prosedur yang terlewatkan terkait kasus tersebut. Seharusnya, pada saat jenazah diserahterimakan ke ambulans, ada identifikasi jenazah yang ada di peti, dan hal tersebut tidak dibaca.

        "Tadi ada yang meninggal dua yang harus dengan protokol Covid-19. Tidak dicek. Murni kesalahannya rumah sakit. Tidak mengecek identitas di peti. Apalagi pakai protokol Covid-19 teman-teman segera bergegas. Kebetulan ada laki-laki dan perempuan. Tertukar. Keluarga sudah menerima, sudah diberi penjelasan," terang Budi.

        Menurut Budi, kejadian tersebut menjadi koreksi. Selama ini lancar-lancar saja. Bahkan, tempo hari ada 4 jenazah, dan tidak ada masalah alias lancar. Meskipun bukan RS rujukan Covid-19, tapi juga merawat pasien terkena Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: