Daebak! Canva Bikin Wanita Cantik Ini Jadi Miliarder Termuda di Australia, Total Hartanya. . .
Siapa yang tidak tau aplikasi Canva? Rasanya pasti sulit menemukan orang yang tak tau aplikasi desain terkenal ini. Di tengah pandemi corona, aplikasi Canva pun semakin populer. Pendiri Canva, Melanie Perkins pun baru saja dinobatkan sebagai wanita terkaya ke-3 di Australia.
Bahkan, Perkins juga dinobatkan sebagai miliarder termuda! Startup Canva yang ia dirikan kini bernilai USD8,77 miliar usai mendapatkan pendanaan senilai USD87 juta dari beberapa investor termasuk Blackbird Ventures dan Sequoia Capital.
Baca Juga: Pandemi Corona, Harta Orang Terkaya di Jepang Turun Hampir Rp37 Triliun!
Oktober 2019 lalu, kekayaan Perkins berada di angka USD1,3 miliar. Kini, hartanya diperkirakan telah melonjak sampai USD2,5 miliar atau Rp35,6 triliun!
Sejak meluncurkan perusahaan pada 2013, Perkins telah dianggap sebagai salah satu unicorn teknologi Australia dan menciptakan jaringan lebih dari 15 juta pengguna Canva. Ia mendirikannya bersama sang tunangan, Cliff Obrecht.
Saat mengajar di University of Western Australia, Perkins melihat secara langsung betapa sulitnya menavigasi perangkat lunak desain grafis. Itulah sebabnya dia menciptakan Canva, alat desain gratis yang intuitif, ramah pengguna, dan memungkinkan siapa pun untuk membuat grafik dengan mulus.
Tanpa pengalaman dalam pemasaran profesional, bisnis, atau teknologi, Perkins terjun ke dunia investor, hanya didorong oleh keyakinannya pada Canva.
"Orang harus menghabiskan seluruh semester mempelajari di mana tombol-tombolnya dan hal itu rasanya sungguh konyol," ujar Perkins, dikutip dari CNBC di Jakarta, Jum'at (26/6/2020).
"Saya pikir di masa depan, semua itu akan menjadi online dan kolaboratif serta jauh lebih sederhana ketimbang tool yang berat itu," tambah dia.
Pasangan muda itu berhasil memukau investor dengan ide Canva dan sudah punya tim sendiri. Tahun 2012, jajaran pimpinan ditambah oleh satu co founder lain, Cameron Adams.
Saat meluncurkan Canva, ia mendirikannya di ruang tamu ibunya dan akhirnya mengambil alih sebagian besar rumah keluarga.
Lalu pada pendanaan tahap perdana, perusahaan menerima USD1,5 juta. Pada tahun 2013, meluncurlah Canva untuk publik hingga berhasil menarik minat banyak pengguna lantaran mudah dipakai dan berkualitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: