Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Huawei Kalah di Penawaran 5G Singapura, Lebih Pilih . . . .

        Huawei Kalah di Penawaran 5G Singapura, Lebih Pilih . . . . Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Singapura telah memilih Nokia dan Ericsson sebagai penyedia jaringan 5G utamanya, menyisakan peran kecil bagi perusahaan telekomunikasi asal Shenzhen, China, Huawei yang sedang menghadapi tekanan Amerika Serikat (AS).

        Tuduhan demi tuduhan berulang kali mengarah ke Huawei, dari tudingan mencuri rahasia dagang Amerika hingga menjadi mata-mata China. AS juga mengimbau negara sekutunya untuk menghalangi keterlibatan Huawei dalam jaringan 5G. Huawei berulang kali membantah tuduhan AS.

        "Kami telah memilih Ericsson Swedia untuk membangun jaringan 5G setelah pemerintah memberi persetujuan akhir," ujar salah satu operator utama Singapura, Singtel, dilansir dari The Jakarta Post, Senin (29/6/2020).

        Baca Juga: Demi Hapus Sanksi AS ke Huawei, Xi Jinping Minta Bantu Trump??

        Baca Juga: WhatsApp VS Telegram, Mana yang Lebih Unggul?

        Sementara itu, perusahaan patungan antara M1 dan StarHub lebih memilih Nokia sebagai partner utama dalam membangun infrastruktur 5G-nya.

        Namun, joint venture itu berujar, "itu tak menutup kemungkinan kalau perusahaan lain, termasuk Huawei, dapat memiliki peran dalam proyek tersebut."

        Huawei hanya memenangkan kontrak untuk menjadi penyedia di sistem jaringan lokal dengan pemain yang lebih kecil. Memang, operator seluler di Singapura memiliki kriteria tersendiri.

        Di sisi lain, Menteri Informasi S. Iswaran bersikeras tak ada pemblokiran terhadap vendor manapun dalam proses seleksi. "Kami telah menjalankan proses seleksi yang kompetitif dengan menjabarkan persyaratan dalam hal kinerja, keamanan, dan ketahanan," ujarnya.

        Menurut Iswaran, berbagai vendor berpotensi terlibat dalam proyek pengembangan 5G Singapura yang bernilai miliaran dolar itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: