Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tahun Ini, Rumah Zakat Targetkan Salurkan 1 Juta Paket Kurban

        Tahun Ini, Rumah Zakat Targetkan Salurkan 1 Juta Paket Kurban Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sebagai negara yang juga tengah berjuang melawan pandemi Covid-19, Indonesia harus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya potensi kerawanan pangan yang bersifat transien sebagai dampak pandemi Covid-19. 

        FAO (Food and Agriculture Organization) atau Organisasi pangan PPB mencatat pademi Covid-19 bisa mengakibatkan ancaman serius terhadap ketahanan pangan dan nutrisi. Goncangan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemik mengancam ekonomi dan akses terhadap makanan. 

        Mengatasi hal itu, Rumah Zakat memberikan solusi dalam ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat yang membutuhkan di masa pandemi melalui program Superqurban. Rumah Zakat sendiri menargetkan 1 juta paket Kurban pada 2020.

        Baca Juga: Jelang Lebaran, Telkomsel Gaet Rumah Zakat Salurkan 1.339 Paket Bantuan Bagi Warga Kurang Mampu

        "Selama 2019 Rumah Zakat telah menyalurkan 394.208 paket Superqurban, Sedangkan dari Januari hingga Mei 2020 146.518 paket Superqurban telah disalurkan di berbagai wilayah dari Aceh hingga Papua, termasuk kepada masyarakat yang terdampak Covid-19," kata CEO Rumah Zakat, Nur Efendi kepada wartawan di Bandung, Selasa (30/6/2020).

        Superqurban merupakan program optimalisasi kurban dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi cadangan pangan dari protein hewani dalam bentuk kornet ataupun rendang yang tahan hingga tiga tahun. 

        Selain memperhatikan aspek syariah, kata Nur, di masa pandemi ini pengelolaan kurban kita lakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang mengacu pada SE. Direktorat Jenderal peternakan dan kesehatan hewan Kementrian Pertanian tentang pelaksanaan kegiatan kurban dalam situasi wabah Covid-19.

        “Dengan Superqurban jutaan ton daging kurban yang habis tiga hari dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia” jelasnya.

        Pengelolaan hewan kurban hingga penyembelihan pun dilakukan di peternakan yang professional dengan penerapan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu badan untuk petugas pemotongan, penerapan physical distancing, penggunaan APD (masker, sarung tangan dan baju khusus), penerapan cuci tangan, hingga penyemprotan disinfektan. 

        "Proses pengolahan daging kurban menjadi rendang dan kornet juga mengikuti standar kesehatan Covid-19," ujarnya.

        Selain itu, dengan inovasi Superqurban, pembagian daging qurban tidak akan menimbulkan kerumunan di masyarakat karena Superqurban didistribusikan langsung oleh para Relawan Rumah Zakat secara merata kepada masyarakat terdampak Covid-19, masyarakat yang membutuhkan di kawasan tertinggal, terluar dan terdepan Indonesia, serta daerah yang terkena bencana. 

        “Superqurban menjadi salah satu upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 terutama mereka yang pendapatannya berkurang selama pandemi. Superqurban akan terus didistribusikan sepanjang tahun untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di masa-masa sulit," ungkapnya.

        Menjelang Idul Adha, di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu ini, Rumah Zakat ingin memberikan peluang kepada masyarakat terdampak pandemi untuk menjadi produktif melalui ‘Duta Kurban’.

        Dengan menjadi Duta Kurban masyarakat akan mendapatkan pendapatan tambahan dari penjualan program qurban untuk kebutuhan ibadah pekurban Rumah Zakat. 

        Beragam kemudahan dan benefit yang menarik akan ditawarkan untuk para Duta Kurban. Adapun Untuk bergabung menjadi Duta Kurban  masyarakat tinggal mengakses https://dutaqurban.rumahzakat.org/ lalu ikuti alur dan persyaratan yang ada di halaman tersebut.

        “Selain untuk mensyiarkan kebermanfaatan qurban sebanyak-banyaknya, melalui Duta Kurban ini kita sekaligus ingin menggerakan kembali perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: