Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPPSDMP Gelar Forum Online Bahas Kesehatan bagi Petani Milenial

        BPPSDMP Gelar Forum Online Bahas Kesehatan bagi Petani Milenial Kredit Foto: BPPSDMP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyelenggarakan Milenial Agriculture Forum (MAF) V secara daring, Selasa (7/7). Forum online yang rutin dilaksanakan setiap pekan ini mengangkat topik "Raih Peluang Bisnis Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19, Petani Milenial Tak Lupa Kesehatan". Hadir dr. Boyke Dian Nugraha SpOG sebagai narasumber.

        "Saya berharap di era Covid ini petani milenial tetap aman dari penularan virus corona, kita tetap berproduktivitas dan kita tetap sehat," kata Boyke.

        Baca Juga: BPPSDMP dan Polbangtan Yoma Gaet Petani Milenial Sukses

        Ia berpesan, milenial tidak boleh egois di era Covid-19 ini karena memiliki stamina yang baik. Para millennials berhubungan dengan pemasok, penjual, konsumen, di mana mereka adalah orang-orang yang mungkin rentan dengan Covid-19. "Kita harus menyayangi mereka semua, jangan lupa untuk jaga jarak, jangan mendatangi tempat orang yang berkumpul," pesannya.

        Dalam arahannya, Boyke mengemukakan bahwa menjadi petani itu keren. "Petani milenial akrab dengan komunikasi dan teknologi digital. Asal kita menguasai platform penjualannya, komunikasi dengan baik, bisa menjual produksi, tentu bisa survive di tengah pandemi," kata Boyke optimis.

        Ia juga menyampaikan, para milenial bisa mengejar apapun sesuai keinginan dengan tetap mematuhi protokol. "Kondisi sekarang, kita harus lebih sehat dari sebelum Covid. Kita tidak bisa menghindari Covid-19 dan ekonomi harus terus berjalan," ujar Boyke.

        Selain dr Boyke, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi juga memberikan arahannya kepada milenial. "Selama kehidupan masih ada, pangan tidak boleh bersoal, apalagi di musim pandemik, pangan tidak boleh bersoal," kata Dedi.

        Ia berharap petani milenial berkontribusi signifikan terlibat langsung dalam penyediaan pangan karena milenial mempunyai semangat yang sangat tinggi. "Seluruh aspek kehidupan terganggu selama pandemi, termasuk pangan. Distribusi pangan kita terganggu. Bisnis pangan saat ini yang paling cocok adalah dengan online system," lanjut Dedi.

        Pemanfaatan teknologi 4.0 sangat penting dari hulu hingga hilir, sekarang kita harus gunakan teknologi efisien, cepat, dan betul-betul masif artinya bisa memproduksi secara massal dari hulu hingga hilir, kata Dedi dalam arahannya. Ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa aktivitas pertanian tidak boleh berhenti.

        Forum ini dimoderatori oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti. Diskusi berjalan menarik, peserta antusias berdiskusi langsung dengan narasumber yang kompeten di bidangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: