Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Cuma Prabowo yang Disentil Jokowi, Ada Nadiem, Kapolri, dan..

        Gak Cuma Prabowo yang Disentil Jokowi, Ada Nadiem, Kapolri, dan.. Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju yang memiliki anggaran besar agar membelanjakan uang di dalam negeri. 

        Kepala Negara mengutarakan hal tersebut langsung kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Idham Azis, dan sejumlah menteri lainnya.

        "Ini Kemendikbud ada Rp70,7 triliun, Kemensos Rp104,4 triliun, Kemenhan Rp117,9 triliun, Polri Rp92,6 triliun, Kemenhub Rp32,7 triliun. Saya minta di kementerian dan juga di kepolisian ini dipercepat semuanya belanjanya," katanya dalam rapat terbatas tentang Percepatan Penyerapan Anggaran di 6 Kementerian dan Lembaga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).

        Baca Juga: Jokowi: Kalau Kita Tidak Ngeri, Waduh! Bahaya Banget

        Baca Juga: Ketua MPR Bocorkan Jokowi Mau Beri 6 Bulan Listrik Gratis

        Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah telah membatasi mobilitas orang sehingga banyak sektor terdampak.

        Seperti, Seperti di sektor pariwisata, hotel dan restoran mengalami kerugian yang mendalam. "Mobilitas dibatasi, hotel dan restoran langsung anjlok terganggu. Mal ditutup, lifestyle anjlok, terganggu. Terus, dalam situasi seperti ini siapa yang bisa menggerakkan ekonomi? Enggak ada yang lain kecuali belanja pemerintah," kata Jokowi.

        Karena itu, ia meminta para menteri dan lembaga memiliki rasa krisis yang sama mengenai dampak ekonomi saat ini.

        Ia juga menegaskan bahwa negara harus berkejaran dengan waktu dalam mengatasi dampak pandemi.

        "Kalau enggak, ngeri saya, terus terang saya ngeri di kuartal III ini. Ini kuncinya di kuartal III. Saya melihat memang setelah kita rapat kabinet di sini ada pergerakan yang lumayan. Tetapi belum sesuai dengan yang saya harapkan. Sudah bergerak lebih baik, sudah bergerak lebih bagus, tapi belum," kata Jokowi.

        Ia pun meminta menteri untuk menyetop belanja anggaran ke luar negeri. Ia pun meminta Prabowo untuk belanja pertahanan di PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad atau PT PAL.

        "Yang bayar di sini, ya, yang cash, cash, cash APBN. Beli produk dalam negeri, saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini. Kepolisian juga sama. Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, rem dulu. Beli belanja yang produk-produk kita agar apa? Ekonomi kena trigger bisa memacu growth kita, pertumbuhan kita," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: