PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) harus menelan pil pahit pada awal tahun 2020 ini. Pasalnya, emiten yang bergerak di bidang pertambangan batu bara itu menelan rugi sebesar Rp21,03 miliar pada Q1 2020. Padahal, pada Q1 2019, BOSS mengantongi keuntungan sebesar Rp12,59 miliar.
Dilansir dari laporan keuangan perusahaan di Keterbukaan Informasi, kerugian usaha tersebut terjadi seiring dengan amblasnya laba usaha perusahaan dari yang awalnya Rp17,52 miliar menjadi hanya Rp3,54 miliar.
Baca Juga: Tambah Mahal! Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Kamis 9 Juli 2020
Sementara itu, untuk penjualan bersih tercatat mengalami kenaikan tipis dari Rp101,78 miliar pada awal tahun 2019 menjadi Rp137,33 miliar pada awal tahun ini.
Commodities Int. Centre Pte menjadi kontributor terbesar dalam penjualan BOSS yang mencapai Rp54,74 miliar. Kontributor berikutnya adalah Rockbridge Energy Pte Ltd sebesar Rp44,89 miliar, PT Adimitra Baratama Niaga sebesar Rp14,77 miliar, dan Glencore International AG sebesar Rp14,30 miliar.
Baca Juga: Dolar AS Terlalu Kuat Buat Dilawan, Rupiah Akhirnya Angkat Tangan
Sayangnya, penjualan bersih yang meningkat itu juga diikuti oleh pembengkakan pada pos beban. Misalnya, pada pos beban pokok penjualan yang naik drastis dari Rp58,39 miliar pada awal tahun 2019 menjadi Rp105,17 miliar pada awal tahun ini.
Bukan cuma itu, pos beban penjualan juga ikut membengkak dari Rp13,53 miliar pada Q1 2019 menjadi Rp22,98 miliar pada Q1 2020. Begitu pun dengan beban keuangan BOSS yang membengkak Rp4,92 miliar pada Q1 2019 menjadi Rp24,57 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih