Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Pembiayaan Proyek?

        Apa Itu Pembiayaan Proyek? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembiayaan proyek adalah pembiayaan yang dilakukan oleh bank atau lembaga keuangan untuk membiayai suatu proyek konstruksi. Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), apabila proyek kontruksi berada di luar negeri, akan ditetapkan persyaratan tertentu dalam pemberian kredit tersebut; bank tersebut akan meminta jaminan bahwa pembayaran angsuran akan dilakukan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

        Pembiayaan proyek atau yang juga disebut project financing merupakan jenis skema pembiayaan dalam jumlah besar, dan umumnya untuk jangka waktu yang panjang.

        Baca Juga: Apa Itu Pembiayaan Piutang?

        Dalam suatu pembiayaan, biasanya terdapat sekelompok investor yang kemudian bertindak sebagai penanam saham (shareholder) dari sebuah perusahaan yang baru dibentuk, dan kemudian dikenal sebagai entitas bertujuan khusus. Selanjutnya perusahaan SPV akan mendesain, membangun, serta mengelola suatu proyek infrastruktur. 

        Pembiayaan proyek adalah struktur pinjaman yang terutama bergantung pada arus kas proyek untuk pembayaran kembali, dengan aset, hak, dan kepentingan proyek dimiliki sebagai jaminan sekunder. Pendanaan proyek sangat menarik bagi sektor swasta karena perusahaan dapat mendanai proyek-proyek besar di luar neraca.

        Satu-satunya kegiatan perusahaan adalah melaksanakan proyek dengan mensubkontrakkan sebagian besar aspek melalui kontrak konstruksi dan operasi. Karena tidak ada aliran pendapatan selama fase konstruksi proyek pembangunan baru, layanan hutang dapat terjadi selama fase operasi.

        Untuk alasan ini, para pihak mengambil risiko yang signifikan selama fase konstruksi. Aliran pendapatan tunggal selama fase ini umumnya berdasarkan perjanjian offtake atau perjanjian pembelian daya.

        Karena ada keterbatasan atau tidak ada jalan lain untuk mendapatkan sponsor, pemegang saham perusahaan biasanya bertanggung jawab hingga sejauh kepemilikan saham mereka. Proyek ini tetap tidak seimbang untuk para sponsor dan pemerintah.

        Utang proyek biasanya dimiliki oleh anak perusahaan minoritas yang cukup dan tidak dikonsolidasikan dalam neraca masing-masing pemegang saham. Hal ini mengurangi dampak proyek pada biaya hutang dan kapasitas hutang pemegang saham yang ada. Para pemegang saham bebas menggunakan kapasitas utang mereka untuk investasi lain.

        Hingga taraf tertentu, pemerintah dapat menggunakan pembiayaan proyek untuk menjaga hutang sehingga kewajiban proyek tidak seimbang dan tidak memakan banyak ruang fiskal. Ruang fiskal adalah jumlah uang yang dapat dikeluarkan pemerintah melebihi apa yang sudah diinvestasikan dalam layanan publik seperti kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan.

        Teorinya adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat akan membawa pemerintah lebih banyak uang melalui pendapatan pajak tambahan dari banyak orang yang bekerja dan membayar pajak yang memungkinkan pemerintah meningkatkan pengeluaran untuk layanan publik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: