Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli ikut buka suara terkait keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan izin perluasan kawasan di Pantai Ancol (reklamasi Ancol) seluas 155 hektare.
Diketahui, proyek tersebut menimbulkan polemik, lantaran janji kampanyenya saat Pilkada 2017, ia dengan tegas menolak pembuatan daratan baru di laut itu.
Menurut Guntur, pada Pilgub lalu, Anies menang melalui isu agama. Kemudian, saat ini untuk menutupi janjinya menolak reklamasi, Anies kembali gunakan isu agama.
Baca Juga: Anies Berkelit Soal Ancol, Jangan Kaget! Ini Jawaban Ahok...
Baca Juga: Oh, Ada Maunya Nih Partai Tommy Soeharto Dukung Jokowi, Ternyata
"Anies menang pake isu agama, skrng untuk menutupi dia berkhianat pada janjinya dia pake agama lg," cuitnya dalam akun Twitternya, @GunRomli, seperti dikutip, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal KIARA Susan Herawati mengomentari rencana pembangunan masjid dan Museum Sejarah Nabi Muhammad di lahan reklamasi Ancol, Jakarta Utara.
Ia menyebut ada politisasi agama untuk legitimasi proyek tersebut. Bahkan, ia juga membandingkan tindakan tersebut dengan reklamasi Pantai Losari di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia menyebut hal ini hanya untuk mencari simpati. "Ada isu agama yang dimainkan oleh Anies dalam proyek reklamasi Ancol. Hal ini dilakukan untuk membungkam kritik dan protes dari masyarakat. Pengalaman di Pantai Losari, masjid yang dibangun di tengah-tengah pulau reklamasi gagal total. Masjid itu tak jadi apa-apa sekarang. Adalah sangat bahaya jika agama jadikan alat legitimasi untuk proyek reklamasi," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil