Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Sejumlah Kemungkinan di Balik Pembunuhan Editor Metro TV

        Ini Sejumlah Kemungkinan di Balik Pembunuhan Editor Metro TV Kredit Foto: Twitter/MaspiyuO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo hingga saat ini masih belum menemukan titik terang. Meski sudah memeriksa puluhan saksi dan mengamankan temuan barang bukti polisi masih kesulitan mengungkap kasus tersebut.

        Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto menjelaskan, saat ini ada berbagai macam kemungkinan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pertama, bisa jadi korban dibunuh bukan di lokasi kejadian melainkan hanya dibuang di lokasi tersebut.

        Baca Juga: Kapolda Minta Pembunuhan Editor Metro TV Diungkap ke Publik!

        "Kami pun menduga begitu (dibunuh di TKP atau hanya dibuang). Tapi kami sedang mencari (bukti lain). Kami tak bisa memastikan apakah dibunuh di lokasi atau dibunuh di tempat lain," kata Irwan saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (18/7/2020).

        Kemudian kata Irwan, polisi juga mendalami dugaan kemungkinan pembunuhan tersebut dilakukan oleh rekan kerjanya. Termasuk apakah juga terkait dengan kemungkinan pemberitaan yang dilakukan Yodi.

        "Sampai saat ini kami sedang mencari (bukti) itu. Semua dugaan-dugaan itu tetap kita proses, kita ambil keterangan. (Termasuk pemberitaan) Sementara semua dugaan kita kerjakan," jelasnya.

        Kemudian, kemungkinan lain yang diselidiki polisi adalah terkait pembunuhan Yodi yang dilakukan di area Danau Cavalio, Pesanggrahan yang tak jauh dari TKP Yodi ditemukan.

        "Ya semua kemungkinan itu kita catat kemudian kita kroscek dengan saksi-saksi. Siapa yang lihat, siapa yang dengar, karena situasinya diduga kejadian antara jam 2, jam 3," jelasnya.

        Sejauh ini polisi telah meminta keterangan dari 29 orang saksi baik dari orang sekantor Yodi dan orang dekatnya. Polisi juga telah mengumpulkan serta mempelajari barang bukti yang ditemukan dilokasi kejadian.

        "Yang kita tunggu adalah barang-barang korban. Apakah ada jejak-jejak dari pelaku yang melekat terhadap barang-barang sekarang yang sedang dilakukan uji secara forensik di laboratorium. Itu yang sedang ditunggu-tunggu makanya kami tetap terus bekerja, tidak berhenti sehingga kami bisa menyimpulkan pada akhirnya," tambah Irwan.

        Sebelumnya, Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil autopsi terdapat luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.

        Adapun dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas menemukan sebilah pisau dapur. Diduga pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: