Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cuma Makan Uang Rakyat, PDIP Ogah Koalisi dengan Partai AHY dan..

        Cuma Makan Uang Rakyat, PDIP Ogah Koalisi dengan Partai AHY dan.. Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wanto Sugito, menyatakan bahwa dirinya menolak untuk berkoallisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Demokrat dalam mendukung Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di Pilkada Serentak 2020.

        Menurutnya, hal tersebut lantaran permintaan dari akar rumput PDIP maupun relawan pendukung selalu mengkritisi kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

        Baca Juga: PDIP Dukung Gibran, Pengamat: Wajar! Kan... Anak Jokowi

        Baca Juga: Jokowi Sudah Tepat Tunjuk Prabowo Karena...

        "Sikap Demokrat yang anggota DPR-nya selalu menerima gaji bulanan, namun tidak pernah ikut membahas rancangan undang-undang dengan alasan Covid-19, sama saja dengan makan gaji buta dari uang rakyat," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (19/7/2020).

        Menurut dia, sikap PKS yang secara ideologi berbeda dengan PDIP dan dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) juga sering berbeda sikap.

        “Maka sebaiknya tidak usah diajak Kerja Sama dalam Pilkada maupun di dalam Pileg 2024 yang akan datang," ujarnya.

        Lanjutnya, hal tersebut juga yang membuat geram adalah sikap kader PKS Mardani Ali Sera, yang secara sepihak menyerang Gibran, calon Wali Kota Solo dengan menyebutnya tak pantas maju karena kurang pengalaman.

        "Mardani bersikap jantan saja. Mas Gibran itu basis pendidikan sangat baik dan selama ini selalu turun ke bawah. Daripada kader-kader PKS campur tangan urusan internal PDI Perjuangan, calonkan saja kader sendiri. Mana kader PKS yang telah berhasil sebagai kepala daerah? Tunjukkan itu," katanya.

        Tegas dia, seharusnya Mardani bisa bersaing secara sehat dan tidak hanya hobi pencitraan di media sosial.

        “Sebaiknya PKS segera umumkan saja kadernya sendiri. Itu lebih fair," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: