Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Uedan 7 Ribu Lebih Anak Terpapar Corona, KPAI: Ini Warning!

        Uedan 7 Ribu Lebih Anak Terpapar Corona, KPAI: Ini Warning! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengaku prihatin terkait lebih dari 7 ribu anak-anak di Indonesia positif virus corona atau Covid-19. Tingginya kasus yang menimpa anak-anak tersebut harus menjadi peringatan semua pihak agar mematuhi protokol kesehatan.

        "Kami sangat prihatin atas tingginya anak yang terpapar Covid. Ini harus menjadi warning kita semua agar patuh para protokol kesehatan dan tidak abai dalam perilaku kesehatan," kata Susanto kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

        Baca Juga: KPAI ke Pemerintah: Jangan Buka Sekolah Kalau...

        Selain memperhatikan protokol kesehatan, kata Susanto, pemerintah daerah juga harus memaksimalkan upaya pencegahan agar anak-anak tidak menjadi korban. "Pemerintah daerah mesti melakukan berbagai upaya inovasi pencegahan dan penanganan agar anak tidak terpapar," terangnya.

        Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 8,1 persen atau 7.008 pasien positif Covid-19 di Indonesia merupakan anak-anak.

        Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes, dr Fidiansjah mengatakan, data tersebut per 19 Juli 2020. "Dari jumlah total kasus positif Covid-19, 8,1 persen di antaranya merupakan anak-anak," kata Fidiansjah di Graha BNPB, Jakarta, Senin 20 Juli 2020.

        Dia merinci dari 7.008 anak-anak yang terinfeksi Covid-19, sebanyak 8,6 persen di antaranya dirawat di rumah sakit. Lalu, 8,3 persen sudah sembuh dan 1,6 persen meninggal dunia.

        "Tentu data itu membuat kita berduka. Data ini bisa menjadi gambaran bagi Gugus Tugas," bebernya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: