Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Kebal Corona, LinkedIn Terpaksa PHK 960 Karyawan

        Tak Kebal Corona, LinkedIn Terpaksa PHK 960 Karyawan Kredit Foto: Reuters/Robert Galbraith/File Photo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Situs media sosial bagi para profesional, LinkedIn baru saja mengumumkan akan melakukan PHK pada 960 karyawannya. Hal tertulis disampaikan dalam memo terbuka oleh CEO LinkedIn Ryan Roslansky kepada karyawannya.

        “LinkedIn tidak kebal terhadap dampak pandemi global. Bisnis Talent Solutions kami terus terkena dampak karena semakin sedikit perusahaan, termasuk kami, yang perlu merekrut pada volume yang sama dengan yang mereka lakukan sebelumnya.” ujar Ryan, dikutip dari Forbes di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

        Baca Juga: Sedikit Beda dari Tahun Lalu, Microsoft Lakukan PHK Lagi

        Jumlah tersebut mencakup 6% dari seluruh pegawai LinkedIn. Layanan yang dimiliki oleh Microsoft ini memiliki kantor di sekitar 30 kota berbagai negara serta mempekerjakan 16 ribu orang.

        "Setelah beberapa minggu diskusi dan pertimbangan, tim eksekutif dan saya telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk memangkas sekitar 960 pegawai atau sekitar 6% dari karyawan," terang Roslansky.

        CEO LinkedIn, Ryan Roslansky, menyatakan perusahaannya juga tidak kebal terhadap dampak besar pandemi Corona yang mengganggu begitu banyak bisnis. Namun ia berjanji PHK semacam ini tidak akan terjadi lagi.

        Chris Russell, direktur pelaksana RecTech Media yang memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman dalam merekrut teknologi mengatakan PHK yang dilakukan LinkedIn tidak mengejutkan. 

        "PHK di LinkedIn tidak mengejutkan mengingat fakta bahwa ribuan perekrut telah kehilangan pekerjaan mereka karena Covid-19."

        Russell menunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan LinkedIn berasal dari perekrut yang membeli langganan dan lowongan pekerjaan yang mahal. Namun, pandemi corona telah menutup peluang lapangan pekerjaan yang memadai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: