Aktivis dari Eksponen Gerakan Mahasiswa 98, Haris Rusly Moti ikut merespons uji coba klinis vaksin untuk proses penyembuhan infeksi virus corona baru (Covid-19) yang dibuat oleh Sinovac Biotech, perusahaan asal China.
Diketahui, dalam uji klinis tahap ketiga di Indonesia, ada 620 sukarelawan yang akan menjadi sasaran uji klinis.
Baca Juga: Bukan Cuma China, Indonesia Juga Impor Vaksin Corona dari Inggris
Baca Juga: Benarkah China Sponsori Peretasan Riset Vaksin Covid-19?
Menurut Haris Rusly, seharusnya vaksi yang datang dari China tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Para Menteri Koordinator, Menteri BUMN dan juga seluruh kepala daerah.
Ia mengatakan hal tersebut agar rakyat tidak dijadikan korban ujicoba vaksin. “Sobat ada baiknya vaksin abal-abal yang diimpor dari China itu diuji coba duluan ke Presiden, Menko, Meneg BUMN dan seluruh kepala daerah. Biar mereka yang jadi kelinci percobaan. Jangan korbankan rakyat dengan vaksin abal-abal,” cuitnya dalam akun Twitternya, sepetti dikutip Rabu (22/7/2020).
Sebelumnya, Kepala Negara memastikan uji klinis vaksin dari China ini hasilnya bisa menjadi obat pemulihan korban infeksi Covid-19.
“Proses dan protokolnya mendapat pendampingan secara ketat oleh BPOM. Apabila berhasil, BUMN Bio Farma siap memproduksi vaksin ini dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: