Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AS Klaim Rencana Matangnya Ini Ampuh Lumpuhkan China di Pasifik

        AS Klaim Rencana Matangnya Ini Ampuh Lumpuhkan China di Pasifik Kredit Foto: US Air Force/Sgt. Clayton Cupit
        Warta Ekonomi, Washington -

        Amerika Serikat (AS) saat ini sedang menyusun rencana matang untuk memukul mundur China dari Pasifik.

        AS melalu angkatan lautnya, US Navy bakal menggunakan metode sangat canggih yang bahkan Beijing tidak bisa menirunya secara cepat.

        Baca Juga: Pantang Mundur! Sasaran Balas Dendam China ke AS Adalah....

        Mengutip Defense News, Kamis (23/4/2020) Kepala Komando US Navy di Indo-Pasifik (INDOPACOM) berharap armadanya segera memiliki sistem Aegis Ashore.

        Aegis Ashore sendiri merupakan sistem pertahanan terhadap serangan rudal yang tercanggih saat ini dan bisa diaplikasikan di kapal perang.

        AS rencananya akan memulai pemasangan Aegis Ashore pada 2026 pada armadanya di Guam untuk persiapan melawan China.

        Adm. Phil Davidson mengatakan kepada media Selasa kemarin bahwa "No. 1 priority "adalah memasang sistem itu di Guam sesegera mungkin, dengan menyatakan bahwa" tindakan paling penting yang dapat kita ambil untuk mengimplementasikan Strategi Pertahanan Nasional dengan cepat dan sepenuhnya, sebagai langkah pertama secara persisten sebagai sistem pertahanan udara terintegrasi --kemampuan pertahanan di Guam.

        Pada awal April, Defense News mengungkapkan rincian laporan yang disampaikan oleh Davidson kepada Kongres di mana ia meminta 20 miliar dolar AS dalam investasi baru antara tahun fiskal 2021 dan tahun fiskal 2026 untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang tanggung jawab INDOPACOM.

        Davidson menjelaskan jika nantinya Aegis Ashore yang ada di Guam menjadi tulang punggung bagi US Navy saat kisruh dengan China menyeruak di Pasifik.

        "Tulang punggung Sistem Pertahanan Tanah Air Guam akan menjadi sistem Baseline 10 Aegis Ashore," kata Davidson

        “Alasan saya menjadi advokat utama untuk itu adalah, pertama, itu adalah teknologi yang tersedia untuk kita sekarang dan dapat disampaikan pada tahun 2026, ketika saya percaya bahwa ancaman akan mengharuskan kita untuk memiliki kemampuan yang jauh lebih kuat daripada kombinasi THAAD (sistem pertahanan rudal Pertahanan Area Ketinggian Tinggi Terminal), yang dikerahkan di sana sekarang, dan kapal Aegis sebagai respons dapat memberikan perlindungan. "

        Jika sukses di Guam maka seluruh armada US Navy akan menggunakan metode ini sehingga nantinya semua unsur tempur AS bisa terintegrasi erat dalam satu sistem.

        Bahkan sekutu AS di Pasifik layaknya Korea Selatan, Jepang hingga Taiwan bisa memiliki Aegis Ashore dan terintergrasi dengan militer AS.

        Jika memang benar ini sukses maka alarm bagi China karena mereka belum bisa saat ini mengintegrasikan sistem pertahanan secara simultan dan terus menerus seperti AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: