Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat: Masyarakat Suka AHY. Bosan yang Marah, Nangis-Nangis

        Demokrat: Masyarakat Suka AHY. Bosan yang Marah, Nangis-Nangis Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
        Warta Ekonomi -

        Partai Demokrat yakin elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal naik terus di tengah pandemi virus corona. Pasalnya, putra sulung SBY itu begitu cekatan turun ke masyarakat.

        Hal ini disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Jakarta, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Demokrat Jabat Erat PKS, AHY: Kami Berorientasi pada Tujuan Besar

        "Masyarakat bosan dengan kepemimpinan penuh drama dan pencitraan. Entah marah-marah, nangis-nangis, lempar tanggung jawab sana-sini, bukannya maju dan mengambil tanggung jawab," katanya.

        Pendapat ini merupakan tanggapan atas hasil survei Indikator yang digelar medio 13-16 Juli lalu. Survei membuktikan elektabilitas AHY naik dari 4,8 persen menjadi 6,8 persen. Peningkatannya nyaris 50 persen. Kenaikan ini selaras dengan elektabilitas Partai Demokrat yang naik dari 3,6 persen menjadi 5,7 persen. Ada peningkatan hampir 60 persen.

        Baginya, kenaikan ini sudah diprediksi. Di tengah situasi pandemi memang dibutuhkan sosok yang tulus dan cekatan. Nah, AHY dan Demokrat hadir di tengah masyarakat. Bahkan, aksi AHY bersama Demokrat sudah sampai ke pelosok Nusantara dalam dua bulan terakhir ini.

        Herzaky bercerita, begitu AHY menjabat sebagai Ketum Partai Demokrat selepas Kongres V, 15 Maret 2020, langsung tancap gas membantu rakyat. Nah, yang dibutuhkan masyarakat adalah bantuan melawan pandemi.

        Ia mengungkapkan ada dua instruksi yang dikeluarkan AHY dalam dua bulan awal kepemimpinannya. Dari Gerakan Nasional Lawan Corona hingga Gerakan Nasional Peduli dan Berbagi.

        "Seluruh elemen Partai Demokrat bergerak membantu rakyat di segala lapisan, terutama yang paling terdampak pandemi Covid-19 dan belum terjangkau bantuan pemerintah maupun bantuan swadaya masyarakat lainnya," katanya.

        Herzaky mengatakan, meskipun tingkat kepuasan relatif sama dengan pemerintah pusat, namun ada penurunan cukup signifikan masyarakat yang sangat puas kepada pemerintah pusat dalam konteks penanganan pandemi Covid-19. Dari 8,8 persen warga yang sangat puas, kini tinggal 4,9 persen.

        Menilik ini, Herzaki menyarankan kepada pemerintah untuk tidak berpuas diri. Jangan sampai pemerintah pusat merasa sudah memberikan dan melakukan yang terbaik, tapi justru tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau disuarakan publik. 

        Baca Juga: Elektabilitas AHY & Partai Melesat, Demokrat: Pemimpin Disiapkan!

        "Karena itu, dalam penanganan pandemi Covid-19 ini sebaiknya pemerintah, baik pusat maupun daerah, fokus dalam memberikan solusi untuk permasalahan rakyat dan bergerak cekatan karena kini eranya kepemimpinan yang tulus dan cekatan, bukan kepemimpinan penuh drama dan pencitraan," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: