Manajemen perusahaan transportasi PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) menyatakan bahwa meski ditengah tantangan bisnis Perseroan telah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp948 juta di sepanjang tahun 2019. Dengan demikian dalam RUPST telah desepakati sekitar Rp9,48 juta atau sekitar 1% dari laba perusahaan tersebut disisihkan untuk dana cadangan dan sisa laba sekitar Rp938,55 juta dibukukan sebagai laba ditahan.
"Hampir seluruh laba TRUK di tahun 2019 sebagai saldo ditahan guna mendukung bisnis Guna Timur Raya kedepannya," kata Direktur Utama Guna Timur Raya, Budi Gunawan, di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Phapros Optimis Tahun Ini Untung Bisa Melesat 10%, Jadi Rp...
Lebih lanjut Budi mengaku, bahwa Pandemi COVID-19 berdampak pada bisnis Perusahaan bahkan dirasa cukup mempengaruhi kinerja Perseroan di tahun 2020. Namun demikian, Perseroan akan terus berusaha meningkatkan kinerja ditengah Pandemi COVID-19.
"Pertumbuhan perusahaan pada tahun 2020 ini memang mengalami banyak kendala, walaupun demikian Perseroan tetap mampu mempertahankan kinerja yang sama seperti di tahun 2019,"ucapnya.
Baca Juga: Tertekan Pandemi Corona, Pendapatan ACSET Tergerus Tragis
Perseroan kata Budi, akan tetap melakukan yang terbaik demi lajunya pertumbuhan TRUK di tahun mendatang. Perusahaan telah menyiapkan beberapa strategi atau langkah-langkah yang suudah dan akakn dilakukan seperti terus mencari potential customers untuk menambah daftar rekanan baru, melakukan penambahan perizinan agar dapat merambah sektor layanan baru di bidang transportasi cairan berbahan kimia seperti B3.
"Serta kami akan senantiasa menerapkan Tata Kelola (GCG) yang baik," tutup Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: