Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Bos Titipan di BUMN, Adian Berkeras: Ini yang Minta Presiden

        Soal Bos Titipan di BUMN, Adian Berkeras: Ini yang Minta Presiden Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

        Sekjen Perhimpunan Nasional Aktivis 98 Adian Napitupulu memberikan klarifikasi opini yang menyebutkan dirinya menitipkan nama-nama calon komisaris BUMN.

        Politisi PDIP ini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyodorkan nama-nama calon komisaris kepada Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia menyebut nama-nama tersebut dirinya serahkan kepada Presiden Jokowi karena diminta.

        Baca Juga: Kalau Gak Dikasih Jatah Bos BUMN, Adian Berani Tinggalin Jokowi?

        Baca Juga: KPK, Coba Telusuri Omongan Adian, Kalau Sampai Benar, Gawat Sih!

        “Saya tidak pernah bertemu Erick Thohir sejak Pilpres selesai, tidak pernah WhatsApp dan SMS-an. Nama-nama itu saya berikan pada presiden karena presiden yang minta,” ujarnya, Minggu (2/8).

        Lanjutnya, ia pun mengutip pernyataan salah satu pembicara di acara Ngopi Kritis yang mengatakan bahwa berdasarkan Perpres Nomo 177 tahun 2014, semua nama-nama direksi dan komisaris harus melalui tim penilai akhir (TPA).

        “Jika memang menurut Perpres-nya demikian maka sebenarnya nama-nama yang diminta oleh Presiden Joko Widodo dari kalangan aktivis 98 dan relawan sudah melalui prosedur seperti yang diamanahkan oleh Perpres 177/2014,” kata Adian.

        “Presiden itu Ketua TPA, Mensesneg anggota TPA. Jadi ya sudah benar sesuai jalurnya seperti di Perpres 177/2014. Jadi salahnya di mana secara hukum?,” ucap Adian.

        Sambungnya, ia menyayangkan opini yang terlanjur dibentuk di luar yang mempertanyakan terkait langkah yang ditempuhnya.

        “Kenapa yang salah jadi benar dan yang benar justru dibilang salah?,” tegasnya.

        Lebih lanjut, ia mengaku mengkritik BUMN tidak terkait dengan nama-nama yang diminta Jokowi. Tetapi, karena dirinya melihat ada salah satu kementrian yang bisa menjadi lokomotif untuk menarik bangsa ini keluar dari Krisis yakni kementrian BUMN.

        “BUMN masuk ke semua sektor kehidupan rakyat, dari pertanian, pangan, kesehatan, infrastruktur, kesehatan, persenjataan dan sebagainya. Dengan demikian jika BUMN bisa dimaksimalkan maka BUMN bisa menjadi lokomotif yang menarik bangsa ini keluar dari Krisis,”  tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: