Balas Serangan, Israel Bombardir Gaza dari Darat dan Udara
Israel melancarkan serangan udara dan tank ke sejumlah sasaran yang dikatakan milik kelompok perlawanan Islam Hamas di Jalur Gaza pada Jumat malam. Serangan itu dilancarkan sebagai aksi balasan atas bom api yang digantung di balon yang melayang di atas perbatasan Gaza.
"Jet tempur, helikopter dan tank militer menargetkan posisi Hamas di Jalur Gaza, termasuk sistem pertahanan pusar yang digunakan oleh Hamas, infrastruktur bawah tanah dan pos pengamatan," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan, menyebutkan bahwa ini adalah tanggapan terhadap bom balon seperti dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (15/8/2020).
Baca Juga: Palestina Nilai Kesepakatan Damai UEA-Israel Itu Pengkhianatan
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa seorang wanita hamil dan seorang anak berusia tiga tahun terluka dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit.
Serangan itu terjadi sehari setelah pengumuman kesepakatan normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang telah dikecam oleh Palestina, termasuk Hamas.
Serangan hari Jumat di situs yang digunakan oleh Hamas adalah operasi malam hari yang keenam minggu ini.
Hamas pada Kamis mengutuk serangan Israel di Gaza dan sanksi-sanksinya sebagai perilaku berbahaya dan agresif. Kelompok itu kemudian memperingatkan "konsekuensi" yang akan ditanggung oleh Israel.
Kelompok Islam Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza, telah berperang tiga kali melawan Israel sejak 2008. Meskipun telah menyepakati gencatan senjata pada tahun lalu didukung oleh PBB, Mesir dan Qatar, kedua belah pihak bentrok secara sporadis dengan roket, tembakan mortir atau balon pembakar.
Menurut Bank Dunia Jalur Gaza memiliki populasi dua juta jiwa di mana lebih dari setengahnya hidup dalam kemiskinan.
Analis Palestina mengatakan tembakan dari Gaza sering bertujuan untuk menekan Israel agar memberi lampu hijau untuk transfer bantuan keuangan Qatar ke jalur itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami