Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Della Firdatia, Pasang Surut Rintis Karier sebagai Musisi

        Kisah Della Firdatia, Pasang Surut Rintis Karier sebagai Musisi Kredit Foto: Instagram @dellafirdatia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Yogyakarta memang gudangnya artis berbakat. Banyak penyanyi muda lahir dari kota ini dan tumbuh menjadi artis dan musisi besar. Sebutlah seperti Jikustik, Sheila On 7, Shaggy Dog, Kill The DJ, Selvi KDI, Ghea Indrawari, Soimah, serta sederet artis beken lain lahir dari Kota Gudeg ini.

        Daya kreatif di kota ini terus tumbuh dan melahirkan artis-artis berbakat. Salah satu penyanyi asal Jogja yang terkenal saat ini adalah Della Firdatia. Gadis kelahiran Bontang, 7 Februari yang tengah menimba ilmu di Jurusan Musik ISI Yogyakarta ini, belakangan viral di kanal Youtube karena suara merdunya.

        Baca Juga: Komunitas Ini Ultah, Deretan Artis Ini Turut Hadir

        Pelantun lagu single Rindu Ini telah berkecimpung di dunia musik sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga sering ikut festival musik sebagai pianis dan keyboardis bahkan lebih kerennya lagi pernah menjadi singer di acara pernikahan.

        "Festivalan ke mana-mana keluar kota, nasional. Terus saat SMA (Sekolah Menengah Atas) itu aku mulai keluar jadi penyanyi karena pertama kali teman aku wedding, tapi (mereka) inginnya aku yang nyanyi," ujar Della dalam kegiatan Hertalk yang diadakan oleh Herstory, Sabtu, (15/8/2020).

        Della juga sudah mulai mencipta beberapa lagu karya sendiri. Sementara ada tujuh buah lagu baru yang telah diciptakannya. Beberapa lagu yang banyak digemari antara lain adalah Takkan Usai (2019) dan Rindu Ini (2020). Selain ke-7 buah lagu tersebut, sekarang ini ada beberapa single yang dalam waktu dekat akan segera dirilis.

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Sinopec, Kerajaan Minyak Milik China

        "Dalam waktu dekat mau rilis single lagi lagunya sudah jadi, tinggal buat music video. Terus mungkin bulan depan September atau Oktober rilis lagi," tutur Della.

        Della mengatakan, beberapa lagu yang akan segera rilis tersebut banyak terinspirasi dari peristiwa pandemi yang sekarang ini sedang terjadi. Begitu pun juga ada lagu mellow tentang cinta yang terinspirasi dari pengalaman sendiri.

        "Biasanya kebanyakan ceritaku sendiri, kalau dari ceritaku sendiri akan lebih mudah bikinnya. Bahkan lima menit jadi lirik dan nada sampai selesai. Tergantung mood juga, misalnya, sekarang lagi zaman tuh kalau kita lagi sayang-sayangnya sama orang eh tahu-tahu ditinggal pergi," ujar Della.

        Baca Juga: Gandeng DJ Belanda, Weird Genius Rilis Lagu 'Hush'

        Selain itu, masa pandemi ini diakui sempat mempengaruhi aktivitas panggungnya. Namun, Della tak berhenti begitu saja, dia terus berkarya dan mencipta karena musik sudah menjadi bagian dari kesehariannya.

        Berikut petikan wawancara eksklusif musisi Della Firdatia bersama HerStory.

        Jadi, di keluarga ada darah musisi?

        Kalau darah musisi itu enggak ada, cuma mama bisa nyanyi, ayah bisa main gitar. Tapi, bukan musisi banget yang sekolah musik yang tahu teori, sekadar hobi, sekadar memang passion-nya.

        Awalnya sejak kapan Della merasa sadar punya bakat untuk nyanyi?

        Jadi dulu itu masih anak TK (Taman Kanak-Kanak) memang suka nyanyi-nyanyi di rumah, naik ke kursi bawa barang apapun yang bisa dijadikan microphone. Ya, seperti anak kecil biasanya, terus mamaku memang ingin banget salah satu anaknya jadi musisi. Karena passion aku dari kecil memang ke musik, mama masukkan aku les musik dari kelas 2 SD sampai kelas 5. Mama itu inginnya aku jadi pianis tapi aku inginnya nyanyi. Jadi, bagaimana caranya digabungkan les piano dan nyanyi.

        Baca Juga: Elon Musk Bakal Tanam Chip Streaming Musik di Otak Manusia

        Hal terberat apa yang pernah dialami selama menjadi penyanyi sampai saat ini?

        Suatu waktu pertama kali ke Yogyakarta, aku diangkat jadi salah satu penyanyi band Yogya Top 40, itu isinya tiga vokal dan aku belum tahu, belum pernah punya pengalaman. Itu nyanyinya di klub, aku belum pernah tahu keadaan nyanyi di dalam klub kayak apa, bagaimana caranya komunikasi sama penonton aku belum pernah tahu. Jadi, itu yang terburuk buat aku tapi yang terbaik juga.

        Terbaik dan terburuk yang bagaimana?

        Jadi suatu ketika kemarin itu, aku main reguler di klub, terus salah lirik, karena band itu kalau nyanyi di klub, lirik hapal lagu juga harus hapal, backing vocal hapal, semua hafal pokoknya harus hapal mati.

        Aku waktu itu enggak hapal lirik. Pokoknya, banyak yang minus, sampai di bawah panggung dimaki-maki karena enggak benar. Itu ditekan terus setiap hari, sampai yang benar-benar dikasih tahunya itu bikin aku nangis sampai sempat mikir ternyata enggak enak juga ya jadi musisi profesional, ini baru reguler belum yang lain-lain.

        Sempat kepikiran mau menyerah?

        Sempat mikir, aku keluar saja apa ya dari sekolah ini, kuliah saja seperti biasa enggak usah reguler dulu, karena ini bisa buat mood enggak bagus juga buat kuliah, pagi kuliah malamnya kerja.

        Akhirnya, aku jalanin terus, terus kebentuk mentalku, mental kerasku dari circle musisiku. Akhirnya bisa jadi, dari yang tadinya gak bisa ngomong jadi bisa ngomong, yang gak bisa gerak jadi gerak, yang tadi gak hapal lagu jadi hapal lagu.

        Bagi tipsnya buat teman-teman di luar sana yang mau nyanyi tapi enggak pede

        Kalau enggak pede nyanyi, nyanyi di kamar mandi dulu saja. Kalau sudah bagus dan percaya diri, karaokean sama teman-teman.

        Kalau sudah percaya diri nongkrong lah di kafe yang ada live music, jamming satu dua lagu. Sering-sering kayak gitu saja. Dulu aku juga enggak pede. Nanti kalo sering jamming, ketemu banyak orang, nyanyi depan orang banyak, pedenya akan membentuk sendiri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: