Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan penanganan virus Covid-19 seharusnya tidak hanya dilakukan tenaga medis sebagai ujung tombak, tetapi juga membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak.
"Tidak mungkin persoalan ini diselesaikan oleh tenaga kesehatan saja. Tidak mungkin sama sekali. Tenaga kesehatan harusnya 'dieman-eman' (dilindungi), yaitu dengan ditempatkan di garda terbelakang," katanya.
Baca Juga: Dinilai Sudah Berjasa, Muda Muhammadiyah Minta Siti Fadilah Supari Dikasih Grasi
Namun, ia menilai, tenaga medis malah seakan-akan menjadi tameng dalam perang melawan COVID-19 sehingga banyak di antara mereka harus gugur dalam peperangan tersebut. Ia pun menyatakan masalah komunikasi dari otoritas kepada masyarakat juga harus diperbaiki.
"Jadi pimpinannya pada waktu berkomunikasi perlu mengatakan bahwa ini serius. Sejak awal," katanya.
"Sejak awal, sejauh yang terjadi kita tidak mengatakan ini bisa sembuh sendiri. Harusnya mengatakan ini serius," katanya.
Dengan memberikan informasi yang tepat, menurut dia, para tenaga medis dan masyarakat setidaknya bisa lebih menyiapkan diri menghadapi pandemi tersebut secara bersama-sama.
"Enggak boleh menurut saya. Tapi oleh pimpinannya. Mungkin bisa oleh camatnya. Kalau gubernur terlalu jauh, enggak bisa didengar di bawah, tapi yang terdekat dengan wilayahnya," ujar Nila.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: