Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketika Adik Kim Jong-un Diberi Kekuasaan Layaknya Diktator

        Ketika Adik Kim Jong-un Diberi Kekuasaan Layaknya Diktator Kredit Foto: MSN.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Kim Yo-jong terus menjadi sorotan media internasional. Ia disinyalir menjadi penerus Kim Jong-un.

        Tapi Kim Yo-jong harus menunggu Pemimpin Agung Korea Utara itu mangkat alias meninggal dunia. Meski suksesi belum terjadi, adik perempuan Kim Jong-un itu perlahan-lahan diberi 'kue' kekuasaan dalam tubuh Pemerintahan Korea Utara (Korut).

        Baca Juga: Ketika AS Ledek Kemampuan Senjata Kim Jong-un

        Bahkan hubungan bilateral Korut dengan Amerika Serikat (AS) serta Korea Selatan dipegang oleh Kim Yo-jong. Dikutip dari The Guardian, secara de facto Kim Yo-jong sekarang menjadi pemimpin nomor dua di Korut.

        Lembaga intelijen Korea Selatan melalui anggota parlemen Korsel, Ha Tae-keung yang mengabarkan info ini. Menurut Ha, Kim Jong-un memang sudah menyerahkan sebagian otoritas di tangannya pada sang adik.

        Dengan begitu, Kim Yo-jong bisa bergerak lebih leluasa di bawah restu sang kakak.

        "Yang perlu digarisbawahi ialah Kim Jong-un tetap memegang kekuasaan absolut, tetapi semakin banyak yang diserahkan dibanding dahulu," tuturnya.

        "Kim Yo-jong adalah pemimpin kedua secara de facto," imbuh Ha Tae-keung yang juga menjadi anggota komite intelijen Korsel.

        Selain itu, Kim Jong-un juga mendelegasikan sebagian kekuasaan ekonomi dan militer kepada beberapa pejabat senior. Ha mensiyalir hal ini dilakukan demi mengurangi ketegangan urat syaraf pada sang pemimpin agung yang beberapa kali diisukan mengalami sakit parah.

        Kim Jong-un kemungkinan berusaha untuk tidak menjadi sasaran celaan jika terjadi kesalahan dalam kebijakan yang dia ambil. Kendati demikian, tidak ada tanda-tanda Kim sedang sakit parah atau persiapan penyerahan kekuasaan sepenuhnya pada sang adik.

        Informasi pembagian kekuasaan tersebut muncul setelah Kim Jong-un diketahui mengadakan Kongres Partai Buruh Korea yang jarang digelar. Kongres ini akan dilaksanakan pada Januari 2021 mendatang untuk merancang rencana ekonomi lima tahunan dan kebijakan 'jangka pendek'.

        Kim Jong-un pada Rabu 19 Agustus 2020 kemarin menyebut 'tantangan yang tak terduga dan tak dapat dihindari dari berbagai aspek serta situasi sedang mengancam Semenanjung Korea'.

        Ucapannya dalam rapat Komite Pusat Partai Buruh Korea itu kemungkinan mengacu pada munculnya kasus virus corona, sanksi dari negara lain, serta hujan deras yang menerpa Korut beberapa pekan terakhir.

        Kesimpulan dalam rapat tersebut juga menggunakan beberapa istilah yang jujur namun jarang mereka gunakan seperti 'tertundanya peningkatan ekonomi nasional secara serius'. Dalam rapat ini, Kim Yo-jong tidak hadir sebagaimana dalam rapat-rapat tingkat tinggi sebelumnya.

        Kondisi itu memunculkan spekulasi bahwa ia juga diturunkan pangkatnya, walau sang kakak menyerahkan sebagian kekuasaan Korut padanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: